Merokok elektrik bisa turunkan gairah seksual?

Jumat, 8 September 2023 15:39 WIB

Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal medis Spanyol, Revista Internacional de Andrología menemukan vaping dapat mempengaruhi kesuburan pria dengan menyebabkan testis menyusut, mengurangi jumlah sperma dan gairah seks.
 
Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti dari Universitas Sivas Cumhuriyet di Turki seperti disiarkan Medical Daily, Rabu (6/9) mengevaluasi dampak merokok vape terhadap kesehatan seksual tikus jantan.
 
Penelitian ini melibatkan tiga kelompok tikus yakni satu kelompok yang terpapar rokok biasa, satu lagi yang terpapar vaping, dan kelompok kontrol.

Baca juga: Rokok elektrik berdampak buruk untuk kesuburan?
 
Tikus-tikus dalam kelompok eksperimen disimpan dalam stoples dan diberikan teknik pengasapan masing-masing dua kali sehari selama satu jam.
 
Tim peneliti kemudian mengevaluasi kadar cotinine urin, berat testis, indeks gonadosomatik, jumlah sperma, motilitas sperma dan histologi testis dan membandingkannya dengan nilai kelompok kontrol.
 
Hasilnya, jumlah sperma kelompok rokok elektrik sebanyak 95,1 juta sperma/ml dan kelompok rokok tradisional sebanyak 89 juta sperma/ml, sedangkan kelompok kontrol menunjukkan rata-rata 98,5 juta/ml.
 
Kelompok yang terpapar asap rokok mempunyai testis yang paling kecil dan ringan dibandingkan kelompok yang terpapar asap rokok elektrik dan kelompok kontrol.
 
Selain itu, sebanyak lima dari delapan tikus yang terpapar vaping menunjukkan perubahan struktural pada testisnya.
 
“Harus dipertimbangkan bahwa meskipun cairan (rokok elektrik) dianggap tidak berbahaya, hal itu dapat meningkatkan stres oksidatif dan menyebabkan perubahan morfologi pada testis,” kata para peneliti.
 
Meskipun dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan merokok, vape atau rokok elektrik juga dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti kesulitan bernapas, asma, dan kanker.

Vaping melibatkan menghirup dan menghembuskan aerosol yang disebut uap, menggunakan perangkat elektronik genggam seperti rokok elektronik atau pena vape.
 
Pada rokok konvensional, tembakau dibakar untuk menghasilkan asap. Sementara dalam perangkat vaping, e-liquid dipanaskan untuk menghasilkan uap.
 
Rokok elektrik masih mengandung nikotin yang sangat adiktif dan beracun, bahan kimia berbahaya, senyawa organik yang mudah menguap, dan agen penyebab kanker.
 
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa merokok secara teratur dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Baca juga: TAR dianggap pemicu utama penyakit terkait merokok

Baca juga: Pentingnya edukasi risiko kesehatan produk tembakau alternatif

Baca juga: Dokter paru : Tembakau alternatif hasilkan uap air

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Industri tembakau alternatif pertanyakan aturan kebijakan kemasan polos tanpa merek

12 September 2024 15:41 Wib

Sedan elektrik Mercedes meledak di area parkir

05 August 2024 9:06 Wib

Suzuki kenalkan mobil listrik konsep di GIIAS 2024

17 July 2024 17:33 Wib

IMOTO kenalkan sepeda motor elektrik pertamanya di Indonesia

16 July 2024 14:59 Wib

BMW lakukan uji coba kendaraan elektrik generasi terbaru

10 July 2024 17:01 Wib
Terpopuler

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib

Malut United maksimalkan kesiapan jelang laga kandang lawan Persita

Olahraga - 14 November 2024 10:48 Wib