Muara Teweh (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPRD Barito Utara Surianoor mengharapkan dengan berdirinya pabrik kelapa sawit di wilayah Desa Bintang Ninggi II Kecamatan Teweh Selatan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah setempat.
Pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) PT Muara Teweh Agro Jaya Utama (MAJU) di Desa Bintang Ninggi II peletakan batu pertamanya dilakukan Bupati Barito Utara Nadalsyah pada Senin (11/9).
"Dengan berdirinya pabrik kelapa sawit nantinya diharapkan perekonomian masyarakat di Barito Utara khususnya di desa sekitar pabrik kelapa sawit terus meningkat,” kata Surianoor di Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, dengan dimulainya pembangunan pabrik kelapa sawit ini nantinya diharapkan mampu menjadi sarana penampung bagi para petani kelapa sawit di daerah ini untuk bisa mengolah hasil panen kelapa sawit di pabrik perusahaan sawit, sehingga roda perekonomian di daerah ini akan semakin tumbuh pesat.
Selain itu apabila pabrik pengolah kelapa sawit itu telah selesai proses pembangunannya juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi warga masyarakat lokal di wilayah Kabupaten Barito Utara.
Kabupaten Barito Utara memiliki 8.300 kilometer persegi (Km2), dan
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kalteng tahun 2020 luasan perkebunan sawit mencapai 2.708,26 kilometer persegi (Km2) atau sekitar 32,63 persen adalah perkebunan kelapa sawit, dari wilayah Kabupaten Barito Utara seluas 8.300 km2.
Pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) PT Muara Teweh Agro Jaya Utama (MAJU) di Desa Bintang Ninggi II peletakan batu pertamanya dilakukan Bupati Barito Utara Nadalsyah pada Senin (11/9).
"Dengan berdirinya pabrik kelapa sawit nantinya diharapkan perekonomian masyarakat di Barito Utara khususnya di desa sekitar pabrik kelapa sawit terus meningkat,” kata Surianoor di Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, dengan dimulainya pembangunan pabrik kelapa sawit ini nantinya diharapkan mampu menjadi sarana penampung bagi para petani kelapa sawit di daerah ini untuk bisa mengolah hasil panen kelapa sawit di pabrik perusahaan sawit, sehingga roda perekonomian di daerah ini akan semakin tumbuh pesat.
Selain itu apabila pabrik pengolah kelapa sawit itu telah selesai proses pembangunannya juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi warga masyarakat lokal di wilayah Kabupaten Barito Utara.
Kabupaten Barito Utara memiliki 8.300 kilometer persegi (Km2), dan
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kalteng tahun 2020 luasan perkebunan sawit mencapai 2.708,26 kilometer persegi (Km2) atau sekitar 32,63 persen adalah perkebunan kelapa sawit, dari wilayah Kabupaten Barito Utara seluas 8.300 km2.