Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menegaskan pemerintah terus berupaya menangani stunting atau gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis.
Oleh sebab itu, bidan diharap bisa ikut menjadi penggerak masyarakat Gunung Mas dalam menyukseskan program penanganan stunting, ucapnya kepada awak media di Kuala Kurun, Sabtu.
“Bidan kami harap ikut menggerakkan masyarakat untuk menyukseskan program penanganan stunting, agar jangan ada lagi kasus stunting di kabupaten yang kita cintai ini,” sambungnya.
Selama ini bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Gunung Mas telah berkontribusi besar, dalam upaya penanganan serta penurunan angka stunting di wilayah setempat.
Seiring dengan bertambahnya usia IBI, yang pada 2023 ini tepat berusia 72 tahun, diharap bidan semakin berkontribusi dengan menjadi penggerak masyarakat demi suksesnya penanganan stunting.
“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-72 kepada IBI. Saya harap HUT ini menjadi momentum bagi IBI Gunung Mas untuk meningkatkan kontribusi nyata kepada masyarakat,” kata Jaya.
Baca juga: Kades/lurah di Gumas diminta aktif bantu warga urus adminduk
Pengurus cabang IBI Gunung Mas merayakan HUT ke-72 IBI di Kuala Kurun, Selasa (12/9). Peringatan HUT mengangkat tema satukan langkah dalam transformasi kesehatan untuk penguatan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti.
Ketua IBI Gunung Mas, Yetri Rayunie menyampaikan HUT ke-72 IBI di kabupaten setempat diwarnai berbagai kegiatan, antara lain bakti sosial, anjangsana atau kunjungan ke sesepuh IBI, serta seminar.
Peringatan HUT diharap semakin memacu bidan yang tergabung dalam IBI Gunung Mas untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bekerja dan melayani sesuai tugas dan kewenangan dengan sepenuh hati.
“Dengan demikian saya harap kita bisa ikut terus berperan dan ambil bagian dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Gunung Mas,” demikian Yetri Rayunie.
Baca juga: Legislator Gumas minta pj kades rangkul semua masyarakat
Baca juga: Bupati Gumas tekankan pentingnya sinergi cegah ektremisme kekerasan
Baca juga: PT SLK konsisten bantu pencegahan stunting di Kalteng
Oleh sebab itu, bidan diharap bisa ikut menjadi penggerak masyarakat Gunung Mas dalam menyukseskan program penanganan stunting, ucapnya kepada awak media di Kuala Kurun, Sabtu.
“Bidan kami harap ikut menggerakkan masyarakat untuk menyukseskan program penanganan stunting, agar jangan ada lagi kasus stunting di kabupaten yang kita cintai ini,” sambungnya.
Selama ini bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Gunung Mas telah berkontribusi besar, dalam upaya penanganan serta penurunan angka stunting di wilayah setempat.
Seiring dengan bertambahnya usia IBI, yang pada 2023 ini tepat berusia 72 tahun, diharap bidan semakin berkontribusi dengan menjadi penggerak masyarakat demi suksesnya penanganan stunting.
“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-72 kepada IBI. Saya harap HUT ini menjadi momentum bagi IBI Gunung Mas untuk meningkatkan kontribusi nyata kepada masyarakat,” kata Jaya.
Baca juga: Kades/lurah di Gumas diminta aktif bantu warga urus adminduk
Pengurus cabang IBI Gunung Mas merayakan HUT ke-72 IBI di Kuala Kurun, Selasa (12/9). Peringatan HUT mengangkat tema satukan langkah dalam transformasi kesehatan untuk penguatan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti.
Ketua IBI Gunung Mas, Yetri Rayunie menyampaikan HUT ke-72 IBI di kabupaten setempat diwarnai berbagai kegiatan, antara lain bakti sosial, anjangsana atau kunjungan ke sesepuh IBI, serta seminar.
Peringatan HUT diharap semakin memacu bidan yang tergabung dalam IBI Gunung Mas untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bekerja dan melayani sesuai tugas dan kewenangan dengan sepenuh hati.
“Dengan demikian saya harap kita bisa ikut terus berperan dan ambil bagian dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Gunung Mas,” demikian Yetri Rayunie.
Baca juga: Legislator Gumas minta pj kades rangkul semua masyarakat
Baca juga: Bupati Gumas tekankan pentingnya sinergi cegah ektremisme kekerasan
Baca juga: PT SLK konsisten bantu pencegahan stunting di Kalteng