Elon Musk akan pertimbangkan biaya bulanan pada pengguna X

Selasa, 19 September 2023 12:29 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pemilik platform X Elon Musk akan mempertimbangkan untuk membebankan tarif biaya bulanan kepada pengguna X atau yang dulu disebut dengan Twitter.

People.com, Senin waktu setempat melaporkan Musk mengemukakan gagasan tersebut saat dirinya melakukan percakapan tentang kecerdasan buatan (AI) yang disiarkan melalui akun X Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Meskipun Musk tidak menjelaskan berapa biaya berlangganannya atau kapan fitur pembayaran tersebut akan diluncurkan, ia mencatat bahwa ini akan menjadi cara bagi platform tersebut untuk memerangi bot.

“Kami beralih ke pembayaran bulanan yang kecil untuk penggunaan sistem X,” kata Musk.

Baca juga: Mark Zuckerberg siap tantang Elon Musk adu jotos di X

Diskusi Musk dengan Netanyahu dimaksudkan untuk fokus pada AI, tetapi juga terjadi di tengah kritik bahwa penegakan hukum atas ujaran kebencian yang dilakukan X telah dibatalkan. Netanyahu memuji Musk atas komitmennya terhadap kebebasan berpendapat, tetapi ia juga meminta Musk untuk "mengembalikan" antisemitisme di platform tersebut.

“Jelas, saya menentang antisemitisme. Saya anti-apa pun yang, Anda tahu, yang mendorong kebencian dan konflik. Dan saya mendukung hal-hal yang membantu masyarakat dan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik bagi umat manusia secara kolektif,” kata Musk.

Sementara itu, Musk telah menerapkan perubahan pada platform tersebut sejak dirinya membeli perusahaan itu pada Oktober 2022. Setelah itu, platform tersebut mulai menawarkan langganan Twitter Blue dengan membayar biaya bulanan sebesar 8 dolar AS atau Rp122 ribu untuk hak istimewa premium, termasuk tanda centang biru atau tanda pengguna telah "diverifikasi" sebagai asli.

Baca juga: Twitter digugat karena tidak membayar tagihan

Pada bulan Juli 2023, Musk mengumumkan “batas sementara” pada akun Twitter, termasuk membatasi jumlah Tweet yang dapat dibaca sebuah akun per harinya. Setelah mengumumkan bahwa akun terverifikasi akan dapat mengakses 6 ribu postingan per hari, akun yang belum terverifikasi hanya dapat mengakses 600 postingan per hari, dan akun "baru" yang belum terverifikasi dibatasi hingga 300 postingan per hari.

Selain itu, batas melihat postingan segera ditingkatkan menjadi 8 ribu untuk yang terverifikasi, 800 untuk yang belum terverifikasi dan 400 untuk yang baru belum terverifikasi. Perubahan tersebut terjadi di tengah keputusan Musk untuk mengubah citra perusahaan dari sebelumnya bernama “Twitter” menjadi “X”.

Baca juga: Elon Musk ganti logo burung Twitter jadi "X"

Baca juga: Twitter hapus akun yang tidak aktif

Pewarta : Vinny Shoffa Salma
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya

17 April 2024 16:44 Wib

Elon Musk akan pungut biaya dari pengguna baru X

16 April 2024 8:26 Wib

X tak lagi bisa sembunyikan centang biru bagi pengguna premium

12 April 2024 13:53 Wib

Elon Musk sebut ada penyalahgunaan hukum di tengah konflik sensor Brasil

12 April 2024 5:58 Wib

Dianggap lebih mengutamakan keuntungan, Elon Musk gugat OpenAI

02 March 2024 22:10 Wib
Terpopuler

BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun

Kabar Daerah - 12 May 2024 9:22 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 12 May 2024 17:17 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib

Penyakit jantung tak disarankan olahraga malam hari

Lifestyle - 2 jam lalu