Jakarta (ANTARA) - Band bentukan Dul Jaelani, yaitu Qodir Band, merilis single keempatnya dari album “Seribu Bulan” berjudul “Penyihir”, mengisahkan fenomena elit global yang belakangan ini mengemuka di kanal-kanal media sosial.

“Penyihir” dikemas kental dengan format bernuansa rock yang liriknya merupakan hasil kontemplasi dari Dul Jaelani, anak bungsu musisi Ahmad Dhani dan mantan istrinya Maia Estianty.

“Soal lirik, Qodir mengambil diksi yang lugas saja. saya hanya melantunkan sebuah syair yang menggambarkan keresahan saya terhadap era yang sedang berjalan, dan mungkin juga keresahan banyak anak muda lainnya,” ujar Dul Jaelani pada keterangan pers, Minggu.

Baca juga: Lagu "HEY" dari QODIR Band angkat kecemasan mental seorang anak

Dul Jaelani menambahkan bahwa "Penyihir adalah "bentuk sarkasme terhadap elit global dunia".

Band rock yang digawangi Dul Jaelani, Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, dan Axel CB itu merilis “Penyihir” pada 22 September, untuk dimasukkan pada kantung album “Seribu Bulan” yang rilis tahun lalu.

Gitaris Muhammad Xaviar mengatakan genre rockyang menjadi jati Qodir, sengaja dipilih, selain karena kecintaan mereka terhadap genre musik tersebut, namun, juga menjadi langkah meramaikan kembali skena musik yang hampir ditinggalkan kebanyakan anak muda.

“Sepakat kami mengusung musik rock sebagai harga mati genre musiknya Qodir. Karena kami melihat musik rock hampir punah di era sekarang. Kami ingin meramaikan kembali skena musik funk, blues, psychedelic, rock and roll yang sudah hampir punah di industri musik era zilenial,” kata Xaviar.

Dul yang juga menjadi produser musik dalam album “Seribu Bulan” menyebut lagu upbeat itu terinspirasi dari lagu “Dance, Habibi” dari grup musik Ali, yang merupakan proyek dari John Paul Patton, vokalis dari Kelompok Penerbang Roket.

Ide idealis Qodir memang ingin selalu mengedepankan genre musik rock. Walau mereka sadar bahwa hal itu tidak mudah dan melawan arus musik populer saat ini.

Kebanyakan inspirasinya datang dari band rock Amerika Nirvana, meski Qodir tetap ingin memiliki ciri khas sendiri.

“Kami semua memang penggemar berat Nirvana, tapi, kami tak mau melakukan apa yang telah Nirvana lakukan. Kami ingin melakukan sesuatu yang baru dengan menambahkan brass sectionpada lagu ini agar musiknya beda dan kaya,” tutur Axel CB.

Lagu “Penyihir” kini sudah tersedia dan dapat dinikmati pendengar di berbagai layanan platform streaming musik digital.

Pewarta : Pamela Sakina
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024