Sampit (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memilih SDN 3 Kota Besi Hilir Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sebagai salah satu lokus pembuatan video Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
"Kita tentu patut bersyukur karena SDN 3 Kota Besi Hilir ini menjadi salah satu sekolah yang dipilih untuk pembuatan video praktik baik. Ini sebuah kepercayaan dan apresiasi bagi daerah kita," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah di Sampit, Sabtu.
Pembuatan video bertujuan memberikan gambaran praktik baik pemanfaatan bahan dan sumber belajar yang beragam kepada sekolah lain.
Kepala Sekolah sebagai agent of change mendorong para guru untuk memanfaatkan bahan dan sumber belajar yang beragam guna mewujudkan pembelajaran yang berkualitas, bermakna, dan menyenangkan bagi semua murid.
Terkait dipilihnya SDN 3 Kota Besi Hilir sebagai salah satu lokus atau lokasi pembuatan video Praktik Baik IKM, persiapan sudah dilakukan sebelumnya oleh pihak sekolah dan pemerintah daerah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur dan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi (BPMP) Kalimantan Tengah melaksanakan peninjauan Program Sekolah Penggerak di SDN 3 Kota Besi Hilir, Kamis (28/9) lalu.
Irfansyah datang bersama Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Edie Sucipto, dan Pokja Inovasi Transformasi dan Pembelajaran BPMP Provinsi Kalimantan Tengah Fifi Wahyuningsih.
Baca juga: PT KMB BGA Group jalankan CSR bantu pemasangan listrik Desa Sungai Hanya
Rombongan disambut oleh Kepala Sekolah SDN 3 Kota Besi Hilir, Eka Purdiawati. Rombongan disuguhkan dengan atraksi silat Lawang Sekepeng oleh siswa SDN 3 Kota Besi Hilir, kemudian tarian Manasai mengajak rombongan menari bersama siswa.
Irfansyah menjelaskan, SDN 3 Kota Besi Hilir merupakan satu dari lima sekolah se Indonesia yang dipilih oleh Kemendibukristek untuk pembuatan video Praktik Baik IKM.
Sebelumnya, BPMP Provinsi Kalimantan Tengah juga mendampingi Direktorat SD dalam pembuatan video pengimbasan Praktik Baik Sekolah PSP di SDN 2 Simpur, Kecamatan Kota Besi, Rabu (27/9).
Menurut Irfansyah, Program Sekolah Penggerak (PSP) membawa dampak positif terhadap sekolah-sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur. Dia berharap semakin banyak sekolah yang menjadi Sekolah Penggerak.
Saat ini terdapat 38 sekolah berstatus sebagai Sekolah Penggerak. Sekolah tersebut terdiri dari angkatan 2 sebanyak 34 satuan pendidikan jenjang TK sampai SMP, ditambah 4 SMA. Sementara itu untuk angkatan 3 ada 6 sekolah yaitu 3 TK, 2 SMP dan 1 SD.
"Kita semua tentu berharap semoga saja PSP ini bisa meningkatkan sumber daya manusia dan mutu pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur," demikian Irfansyah.
Baca juga: FBIT UMPR latih masyarakat PKBM Kotim membuat tepung dari karamunting
Baca juga: Disdik Kotim imbau sekolah cegah dampak buruk asap karhutla
Baca juga: Sekolah di pelosok Kotim bersemangat ikuti pengimbasan praktik baik IKM