Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat, frekuensi penerbangan dari dan ke provinsi setempat selama Agustus 2023 sekitar 969 kali atau mengalami penurunan 8,93 persen jika dibandingkan Juli 2023 yang mencapai 1.064 kali.
Penurunan frekuensi penerbangan diikuti dengan jumlah penumpang dari dan ke Kalteng yang ikut turun sekitar 11,90 persen, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Rabu.
"Jumlah penumpang angkutan udara selama Agustus 2023 berkisar 96.220 orang atau lebih rendah dibandingkan Juli 2023 yang mencapai 109.220 orang," ucapnya.
Sama halnya dengan jumlah penumpang, lanjut dia, volume arus barang yang menggunakan angkutan udara juga mengalami penurunan sebesar 3,83 persen. Penurunan ini berasal dari volume barang bagasi yang diangkut turun 9,87 persen.
"Menariknya, untuk volume barang kiriman yang diangkut maskapai penerbangan mengalami kenaikan hingga 4,97 persen," ungkap Eko Marsoro.
Jika dilihat dari bandar udara yang digunakan, penurunan jumlah penumpang angkutan udara di Kalteng selama Agustus 2023 dibanding bulan sebelumnya, terjadi hampir di seluruh bandara di provinsi ini. Di mana jumlah penumpang di Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat turun sebesar 8,29 persen atau dari 32.465 orang selama Agustus 2032 menjadi 29.775 orang pada Juli 2023.
Baca juga: NTP Gabungan di Kalteng pada September 2023 alami penurunan
Kemudian di Bandara H Asan, Kotawaringin Timur turun sebesar 25,11 persen atau dari 7.293 orang pada Agustus 2023 menjadi 5.462 orang di Juli 2023. Sedangkan di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya turun sebesar 12,55 persen atau dari 64.890 orang pada Agustus 2023 menjadi 56.744 orang pada Juli 2023. Dan bandar udara lainnya yang ada di Kalteng turun sekitar 7,28 atau dari 4.572 orang pada Agustus 2023 menjadi 4.239 orang pada Juli 2023.
Sementara konsentrasi penumpang, masih tetap didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut yang mencapai 58,97 persen, diikuti Bandara Iskandar, 30,94 persen, dan Bandara H Asan 5,68 persen.
"Untuk volume arus barang yang mencapai 1.331 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut sebesar 67,92 persen, Bandara Iskandar 23,82 persen, dan Bandara H Asan 6,54persen," demikian Eko Marsoro.
Baca juga: BPS: Tujuh kelompok penyebab Kalteng alami inflasi 0,11 pada September 2023
Baca juga: Ekspor Kalteng selama Juli 2023 alami penurunan 21,10 persen
Baca juga: NTP Gabungan Kalteng pada Agustus 2023 alami kenaikan 0,71 persen
Penurunan frekuensi penerbangan diikuti dengan jumlah penumpang dari dan ke Kalteng yang ikut turun sekitar 11,90 persen, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Rabu.
"Jumlah penumpang angkutan udara selama Agustus 2023 berkisar 96.220 orang atau lebih rendah dibandingkan Juli 2023 yang mencapai 109.220 orang," ucapnya.
Sama halnya dengan jumlah penumpang, lanjut dia, volume arus barang yang menggunakan angkutan udara juga mengalami penurunan sebesar 3,83 persen. Penurunan ini berasal dari volume barang bagasi yang diangkut turun 9,87 persen.
"Menariknya, untuk volume barang kiriman yang diangkut maskapai penerbangan mengalami kenaikan hingga 4,97 persen," ungkap Eko Marsoro.
Jika dilihat dari bandar udara yang digunakan, penurunan jumlah penumpang angkutan udara di Kalteng selama Agustus 2023 dibanding bulan sebelumnya, terjadi hampir di seluruh bandara di provinsi ini. Di mana jumlah penumpang di Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat turun sebesar 8,29 persen atau dari 32.465 orang selama Agustus 2032 menjadi 29.775 orang pada Juli 2023.
Baca juga: NTP Gabungan di Kalteng pada September 2023 alami penurunan
Kemudian di Bandara H Asan, Kotawaringin Timur turun sebesar 25,11 persen atau dari 7.293 orang pada Agustus 2023 menjadi 5.462 orang di Juli 2023. Sedangkan di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya turun sebesar 12,55 persen atau dari 64.890 orang pada Agustus 2023 menjadi 56.744 orang pada Juli 2023. Dan bandar udara lainnya yang ada di Kalteng turun sekitar 7,28 atau dari 4.572 orang pada Agustus 2023 menjadi 4.239 orang pada Juli 2023.
Sementara konsentrasi penumpang, masih tetap didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut yang mencapai 58,97 persen, diikuti Bandara Iskandar, 30,94 persen, dan Bandara H Asan 5,68 persen.
"Untuk volume arus barang yang mencapai 1.331 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut sebesar 67,92 persen, Bandara Iskandar 23,82 persen, dan Bandara H Asan 6,54persen," demikian Eko Marsoro.
Baca juga: BPS: Tujuh kelompok penyebab Kalteng alami inflasi 0,11 pada September 2023
Baca juga: Ekspor Kalteng selama Juli 2023 alami penurunan 21,10 persen
Baca juga: NTP Gabungan Kalteng pada Agustus 2023 alami kenaikan 0,71 persen