Kuala Kapuas (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Erlin Hardi, bersama ratusan masyarakat menggelar shalat istisqa di halaman depan Masjid Agung Al-Mukarram Amanah Kuala Kapuas, Jumat (6/10).
“Sholat istisqa adalah shalat yang dilaksanakan dengan tujuan meminta diturunkannya hujan oleh Allah SWT,” kata Erlin Hardi.
Pelaksanaan shalat istisqa ini, dilatarbelakangi kerisauan terhadap kabut asap tebal akibat karhutla yang menyelimuti Kapuas maupun Kalimantan Tengah.
Kabut asap yang lumayan pekat tidak hanya dikhawatirkan menggangu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Melalui shalat yang telah dilaksanakan, besar harapan beserta doa yang dipanjatkan hendaknya hujan bisa turun dalam waktu dekat.
“Disamping melakukan usaha secara manusia yaitu bersama untuk memadamkan api, tentunya ini juga kita lakukan usaha secara doa, agar Kabupaten Kapuas ini bisa turun hujan sehingga bebas dari kabut asap,” harapnya.
Baca juga: Bank Kalteng Cabang Kapuas bagikan masker dan vitamin gratis
Lebih lanjut disampaikannya, dengan naiknya status Kabupaten Kapuas dari siaga darurat menjadi tanggap darurat, diimbau seluruh elemen masyarakat agar tidak membakar lahan, karena kondisi kekeringan lahan sangat tinggi sehingga kebakaran akan sangat mudah terjadi.
"Mari kita sama-sama menjaga lingkungan dan lahan kita agar tidak terjadi kebakaran, dan saling bahu-membahu secara maksimal menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” ajaknya.
Ditambahkannya, kepada masyarakat apabila ada yang terdampak akibat asap yaitu ISPA, agar segera berobat ke rumah sakit dan biaya pengobatannya digratiskan.
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi pembagian masker dan vitamin gratis untuk masyarakat
Baca juga: Optimalkan pelayanan, RSUD Kapuas terapkan aplikasi SiLapis
Baca juga: Pj Bupati Kapuas terima penghargaan dari Pangdam XII/TPR
“Sholat istisqa adalah shalat yang dilaksanakan dengan tujuan meminta diturunkannya hujan oleh Allah SWT,” kata Erlin Hardi.
Pelaksanaan shalat istisqa ini, dilatarbelakangi kerisauan terhadap kabut asap tebal akibat karhutla yang menyelimuti Kapuas maupun Kalimantan Tengah.
Kabut asap yang lumayan pekat tidak hanya dikhawatirkan menggangu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Melalui shalat yang telah dilaksanakan, besar harapan beserta doa yang dipanjatkan hendaknya hujan bisa turun dalam waktu dekat.
“Disamping melakukan usaha secara manusia yaitu bersama untuk memadamkan api, tentunya ini juga kita lakukan usaha secara doa, agar Kabupaten Kapuas ini bisa turun hujan sehingga bebas dari kabut asap,” harapnya.
Baca juga: Bank Kalteng Cabang Kapuas bagikan masker dan vitamin gratis
Lebih lanjut disampaikannya, dengan naiknya status Kabupaten Kapuas dari siaga darurat menjadi tanggap darurat, diimbau seluruh elemen masyarakat agar tidak membakar lahan, karena kondisi kekeringan lahan sangat tinggi sehingga kebakaran akan sangat mudah terjadi.
"Mari kita sama-sama menjaga lingkungan dan lahan kita agar tidak terjadi kebakaran, dan saling bahu-membahu secara maksimal menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” ajaknya.
Ditambahkannya, kepada masyarakat apabila ada yang terdampak akibat asap yaitu ISPA, agar segera berobat ke rumah sakit dan biaya pengobatannya digratiskan.
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi pembagian masker dan vitamin gratis untuk masyarakat
Baca juga: Optimalkan pelayanan, RSUD Kapuas terapkan aplikasi SiLapis
Baca juga: Pj Bupati Kapuas terima penghargaan dari Pangdam XII/TPR