Kuala Kapuas (ANTARA) - RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mulai menerapkan Sistem Laporan Insiden Keselamatan Pasien Berbasis Digital (SiLapis) dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawannya.
"Setiap tenaga kesehatan seperti perawat atau bidan yang bertugas di RSUD Kapuas dapat menggunakan aplikasi ini untuk melapor secara singkat dan efisien,” kata Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kapuas Hikmayanti di Kuala Kapuas, Kamis.
Dijelaskannya, apabila di dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ditemukan suatu insiden keselamatan pasien di ruang atau unit mereka bekerja, maka kini petugas didukung dengan teknologi informasi berbasis digital untuk menyampaikan laporan.
Aplikasi SiLapis ini merupakan Proyek Perubahan Diklat PIM III pada 2023 yang diinisiasi dan inovasi Hikmayanti yang diselenggarakan dan diimplementasikan ke dalam pelayanan kesehatan di RSUD.
"Diharapkan dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang maksimal di RSUD Kapuas," katanya.
Di dalam pelaksanaannya, seluruh kepala ruang, perawat primer, serta seluruh staf perawat dan bidan yang berjumlah kurang lebih 245 orang diberikan pelatihan untuk menjalankan aplikasi SiLapis.
"Diharapkan dengan penerapan SiLapis ini seluruh staf kesehatan yang bertugas di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, mampu mengoperasikan aplikasi ini dalam hal pelaporan segala suatu terkait insiden keselamatan pasien apabila terjadi di unit kerjanya masing-masing," terangnya.
Baca juga: Pj Bupati Kapuas terima penghargaan dari Pangdam XII/TPR
Terkait hal ini, sudah dipermudah pengoperasiannya secara digital, sehingga data kejadian dapat diproses secara cepat, tepat, dan akurat.
Adapun yang menjadi narasumber atau pemberi materi terkait kegiatan ini adalah dr. Edwin Bima Putra Lius dan Yuliza, dari Pokja Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Akreditasi Rumah Sakit beserta Tim dari Bidang Keperawatan dr. RSUD dr. H. Soemarno Sosroamodjo Kuala Kapuas.
Baca juga: Pemkab Kapuas sediakan rumah oksigen untuk warga terpapar asap karhutla
Baca juga: DPRD Kalteng cek amdal perusahaan tambang di Kapuas
Baca juga: Pemkab Kapuas tingkatkan status penanganan karhutla menjadi tanggap darurat
"Setiap tenaga kesehatan seperti perawat atau bidan yang bertugas di RSUD Kapuas dapat menggunakan aplikasi ini untuk melapor secara singkat dan efisien,” kata Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kapuas Hikmayanti di Kuala Kapuas, Kamis.
Dijelaskannya, apabila di dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ditemukan suatu insiden keselamatan pasien di ruang atau unit mereka bekerja, maka kini petugas didukung dengan teknologi informasi berbasis digital untuk menyampaikan laporan.
Aplikasi SiLapis ini merupakan Proyek Perubahan Diklat PIM III pada 2023 yang diinisiasi dan inovasi Hikmayanti yang diselenggarakan dan diimplementasikan ke dalam pelayanan kesehatan di RSUD.
"Diharapkan dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang maksimal di RSUD Kapuas," katanya.
Di dalam pelaksanaannya, seluruh kepala ruang, perawat primer, serta seluruh staf perawat dan bidan yang berjumlah kurang lebih 245 orang diberikan pelatihan untuk menjalankan aplikasi SiLapis.
"Diharapkan dengan penerapan SiLapis ini seluruh staf kesehatan yang bertugas di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, mampu mengoperasikan aplikasi ini dalam hal pelaporan segala suatu terkait insiden keselamatan pasien apabila terjadi di unit kerjanya masing-masing," terangnya.
Baca juga: Pj Bupati Kapuas terima penghargaan dari Pangdam XII/TPR
Terkait hal ini, sudah dipermudah pengoperasiannya secara digital, sehingga data kejadian dapat diproses secara cepat, tepat, dan akurat.
Adapun yang menjadi narasumber atau pemberi materi terkait kegiatan ini adalah dr. Edwin Bima Putra Lius dan Yuliza, dari Pokja Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Akreditasi Rumah Sakit beserta Tim dari Bidang Keperawatan dr. RSUD dr. H. Soemarno Sosroamodjo Kuala Kapuas.
Baca juga: Pemkab Kapuas sediakan rumah oksigen untuk warga terpapar asap karhutla
Baca juga: DPRD Kalteng cek amdal perusahaan tambang di Kapuas
Baca juga: Pemkab Kapuas tingkatkan status penanganan karhutla menjadi tanggap darurat