Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengunjungi warga yang menjadi korban konflik di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.
Sugianto dalam keterangan yang diterima, Minggu, mengatakan kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang hadir untuk memberi perlindungan dan keadilan kepada masyarakat yang tengah tertimpa musibah.
“Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian dan simpati yang tulus dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar masyarakat merasa terlindungi dan mendapat keadilan," jelasnya.
Diketahui, bentrok terjadi antara warga dengan aparat yang melakukan pengamanan di kebun kelapa sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) di Desa Bangkal.
Terkait hal tersebut, dijelaskannya, merupakan kewenangan kabupaten terkait penanganan konflik, tetapi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan hadir untuk memberikan keadilan untuk masyarakat.
“Saya mengharapkan permasalahan yang terjadi ini dapat segera diselesaikan, sehingga di kemudian hari hal seperti ini tidak terulang lagi," ucapnya.
Baca juga: Upayakan solusi terbaik, masyarakat diimbau jaga kondusivitas daerah
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto Sabran juga memberikan tali asih secara pribadi kepada keluarga korban.
Setelah kunjungan tersebut, gubernur beserta Forkopimda dan Ketua Umum DAD Kalimantan Tengah, bertolak ke Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur untuk bertemu dengan para pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Seruyan.
Adapun sesampainya di Sampit, dilaksanakan pertemuan membahas insiden bentrok sekelompok warga dengan aparat di areal perkebunan PT HMBP pasa Sabtu (7/10).
Pertemuan dipimpin Gubernur Sugianto Sabran. Hadir Forkopimda, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Penjabat Bupati Seruyan Djainuddin Noor dan lainnya.
Baca juga: Polda Kalteng jelaskan kronologis bentrok di kebun sawit menimbulkan korban
Baca juga: Kalteng tetapkan tanggap darurat untuk optimalkan penanganan karhutla
Baca juga: Pemprov Kalteng-Bulog sediakan 800 ton beras subsidi kualitas premium
Sugianto dalam keterangan yang diterima, Minggu, mengatakan kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang hadir untuk memberi perlindungan dan keadilan kepada masyarakat yang tengah tertimpa musibah.
“Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian dan simpati yang tulus dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar masyarakat merasa terlindungi dan mendapat keadilan," jelasnya.
Diketahui, bentrok terjadi antara warga dengan aparat yang melakukan pengamanan di kebun kelapa sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) di Desa Bangkal.
Terkait hal tersebut, dijelaskannya, merupakan kewenangan kabupaten terkait penanganan konflik, tetapi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan hadir untuk memberikan keadilan untuk masyarakat.
“Saya mengharapkan permasalahan yang terjadi ini dapat segera diselesaikan, sehingga di kemudian hari hal seperti ini tidak terulang lagi," ucapnya.
Baca juga: Upayakan solusi terbaik, masyarakat diimbau jaga kondusivitas daerah
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto Sabran juga memberikan tali asih secara pribadi kepada keluarga korban.
Setelah kunjungan tersebut, gubernur beserta Forkopimda dan Ketua Umum DAD Kalimantan Tengah, bertolak ke Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur untuk bertemu dengan para pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Seruyan.
Adapun sesampainya di Sampit, dilaksanakan pertemuan membahas insiden bentrok sekelompok warga dengan aparat di areal perkebunan PT HMBP pasa Sabtu (7/10).
Pertemuan dipimpin Gubernur Sugianto Sabran. Hadir Forkopimda, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Penjabat Bupati Seruyan Djainuddin Noor dan lainnya.
Baca juga: Polda Kalteng jelaskan kronologis bentrok di kebun sawit menimbulkan korban
Baca juga: Kalteng tetapkan tanggap darurat untuk optimalkan penanganan karhutla
Baca juga: Pemprov Kalteng-Bulog sediakan 800 ton beras subsidi kualitas premium