Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan bahwa salah satu motivasi yang mendorongnya terjun ke dunia politik adalah ucapan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan kakak kandungnya.
“Salah satu yang memotivasi saya masuk ke politik itu Mas Wali Kota Solo,” kata Kaesang saat bertemu dengan relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan bahwa Gibran menilai dirinya sudah memiliki kemampuan finansial yang cukup dan kini sudah saatnya sang adik bermanfaat bagi lebih banyak orang.
Kaesang mengatakan bahwa pernyataan Gibran tersebut membuatnya berpikir bahwa walaupun dirinya telah membantu menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang melalui berbagai bisnis yang didirikannya, namun jumlah tersebut hanya beberapa persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta orang.
"Selama ini di perusahaan memang sudah membantu banyak orang, tapi cuma bantu berapa? 1.000? 2.000? 3.000? 5.000? 10.000 orang? Indonesia itu warganya ada 270 juta loh, itu cuma bantu berapa persen saja,” ujarnya.
Menurut Kaesang, jika seseorang bekerja di pemerintahan atau bergabung dengan partai, maka ia akan bermanfaat untuk lebih banyak orang.
“Misalnya, teman-teman di PSI bisa membuat regulasi yang menguntungkan masyarakat dan membuat ekonomi menjadi lebih baik,” ujarnya.
Oleh karena itu menurut dia, PSI mengagas ide untuk menyediakan BPJS yang sepenuhnya gratis tanpa iuran bagi semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan penyedia layanan BPJS.
Kaesang menuturkan bahwa keputusannya untuk menjadi Ketua Umum PSI tidak diambil secara tiba-tiba karena dirinya sudah lama menjalin komunikasi dengan berbagai petinggi partai saat itu.
Namun, ia masih sibuk mengembangkan berbagai lini bisnisnya dan menyatakan bahwa saat itu belum merupakan waktu yang tepat baginya untuk terjun ke dunia politik karena harus menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan para investor kepadanya.
"Sebenarnya saya ini sudah ‘jatuh cinta’ kepada PSI dari lama,” katanya.
“Salah satu yang memotivasi saya masuk ke politik itu Mas Wali Kota Solo,” kata Kaesang saat bertemu dengan relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan bahwa Gibran menilai dirinya sudah memiliki kemampuan finansial yang cukup dan kini sudah saatnya sang adik bermanfaat bagi lebih banyak orang.
Kaesang mengatakan bahwa pernyataan Gibran tersebut membuatnya berpikir bahwa walaupun dirinya telah membantu menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang melalui berbagai bisnis yang didirikannya, namun jumlah tersebut hanya beberapa persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta orang.
"Selama ini di perusahaan memang sudah membantu banyak orang, tapi cuma bantu berapa? 1.000? 2.000? 3.000? 5.000? 10.000 orang? Indonesia itu warganya ada 270 juta loh, itu cuma bantu berapa persen saja,” ujarnya.
Menurut Kaesang, jika seseorang bekerja di pemerintahan atau bergabung dengan partai, maka ia akan bermanfaat untuk lebih banyak orang.
“Misalnya, teman-teman di PSI bisa membuat regulasi yang menguntungkan masyarakat dan membuat ekonomi menjadi lebih baik,” ujarnya.
Oleh karena itu menurut dia, PSI mengagas ide untuk menyediakan BPJS yang sepenuhnya gratis tanpa iuran bagi semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan penyedia layanan BPJS.
Kaesang menuturkan bahwa keputusannya untuk menjadi Ketua Umum PSI tidak diambil secara tiba-tiba karena dirinya sudah lama menjalin komunikasi dengan berbagai petinggi partai saat itu.
Namun, ia masih sibuk mengembangkan berbagai lini bisnisnya dan menyatakan bahwa saat itu belum merupakan waktu yang tepat baginya untuk terjun ke dunia politik karena harus menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan para investor kepadanya.
"Sebenarnya saya ini sudah ‘jatuh cinta’ kepada PSI dari lama,” katanya.