Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menyatakan pemerintah kabupaten akan membantu pembangunan gedung baru Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Agape Kuala Kurun.
Bantuan akan dimulai pada tahun 2024 sembari melihat kemampuan keuangan daerah, kata Jaya usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru GPdI Agape Kuala Kurun, Rabu.
"Pembangunan gedung baru GPdI Agape Kuala Kurun diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp1,7 miliar, dengan daya tampung sekitar 300 jemaat,” ucapnya.
Rencananya pembangunan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Dengan demikian pembangunan diharap dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.
Dia berharap ke depan keberadaan gedung baru akan membuat hamba Tuhan semakin semangat, dalam melakukan pembinaan dan pelayanan kepada jemaat GPdI Agape Kuala Kurun.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa Pemkab Gunung Mas memberi perhatian serius terhadap pembinaan umat beragama di kabupaten setempat. Perhatian tentunya diberikan secara proporsional dan profesional.
"Pembinaan dilakukan secara serius, karena itu mendukung salah satu program unggulan yang diusung oleh dirinya dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, yakni smart human resources atau sumber daya manusia yang unggul," kata Jaya.
Baca juga: Pemkab apresiasi kesiapan Polres Gumas amankan Pemilu 2024
Sementara itu, Gembala GPdI Agape Kuala Kurun, Pdt Dolvie Ngayow menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gunung Mas, atas bantuan terhadap pembangunan gedung gereja yang baru.
Selain itu, dia juga mengaku lebih senang jika pengerjaan pembangunan dilakukan oleh DPU Gunung Mas, karena akan lebih memudahkan pihak gereja dalam hal laporan pertanggungjawaban keuangan.
"Atas nama gembala dan seluruh jemaat GPdI Agape Kuala Kurun, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak bupati dan pemerintah daerah," demikian Pdt Dolvie.
Baca juga: Gunung Mas dapat dana bagi hasil sawit Rp9,9 miliar
Baca juga: Bupati Gumas pastikan verifikasi calon petani plasma BMB terus berjalan
Baca juga: Penjabat Sekda Gumas berharap penindakan memberi efek jera pengedar narkotika
Bantuan akan dimulai pada tahun 2024 sembari melihat kemampuan keuangan daerah, kata Jaya usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru GPdI Agape Kuala Kurun, Rabu.
"Pembangunan gedung baru GPdI Agape Kuala Kurun diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp1,7 miliar, dengan daya tampung sekitar 300 jemaat,” ucapnya.
Rencananya pembangunan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Dengan demikian pembangunan diharap dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.
Dia berharap ke depan keberadaan gedung baru akan membuat hamba Tuhan semakin semangat, dalam melakukan pembinaan dan pelayanan kepada jemaat GPdI Agape Kuala Kurun.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa Pemkab Gunung Mas memberi perhatian serius terhadap pembinaan umat beragama di kabupaten setempat. Perhatian tentunya diberikan secara proporsional dan profesional.
"Pembinaan dilakukan secara serius, karena itu mendukung salah satu program unggulan yang diusung oleh dirinya dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, yakni smart human resources atau sumber daya manusia yang unggul," kata Jaya.
Baca juga: Pemkab apresiasi kesiapan Polres Gumas amankan Pemilu 2024
Sementara itu, Gembala GPdI Agape Kuala Kurun, Pdt Dolvie Ngayow menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gunung Mas, atas bantuan terhadap pembangunan gedung gereja yang baru.
Selain itu, dia juga mengaku lebih senang jika pengerjaan pembangunan dilakukan oleh DPU Gunung Mas, karena akan lebih memudahkan pihak gereja dalam hal laporan pertanggungjawaban keuangan.
"Atas nama gembala dan seluruh jemaat GPdI Agape Kuala Kurun, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak bupati dan pemerintah daerah," demikian Pdt Dolvie.
Baca juga: Gunung Mas dapat dana bagi hasil sawit Rp9,9 miliar
Baca juga: Bupati Gumas pastikan verifikasi calon petani plasma BMB terus berjalan
Baca juga: Penjabat Sekda Gumas berharap penindakan memberi efek jera pengedar narkotika