Uni Eropa selidiki media sosial X atas konten perang Israel-Hamas

Jumat, 13 Oktober 2023 15:43 WIB

Jakarta (ANTARA) - Uni Eropa (UE) secara resmi telah membuka penyelidikan terhadap X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, untuk memastikan bahwa platform tersebut mematuhi Digital Services Act (DSA) menyusul serangan Hamas ke Israel pada awal Oktober dan serangan udara Israel ke Gaza.

Menurut permintaan tersebut, dilaporkan The Verge, Jumat, hal ini dilakukan setelah adanya indikasi yang diterima oleh layanan Komisi UE mengenai dugaan penyebaran konten ilegal dan disinformasi, khususnya penyebaran konten terorisme dan kekerasan serta ujaran kebencian.

Awal pekan ini, Komisioner UE Thierry Breton mengirim surat kepada pemilik X, Elon Musk, yang menuduh bahwa platform tersebut digunakan untuk menyebarkan konten ilegal dan disinformasi di Uni Eropa.

Baca juga: Gigi Hadid kutuk perang Hamas vs Israel

Uni Eropa meminta X untuk memberikan informasi terkait penyelidikannya paling lambat 18 Oktober. Para penyelidik dilaporkan bertanya kepada X mengenai protokol perusahaan selama situasi krisis, menurut Financial Times.

Dalam suratnya dari awal pekan ini, Brenton mencatat bahwa media telah secara luas melaporkan gambaran yang menyesatkan tentang X yang mencakup konflik bersenjata sebelumnya dan juga konflik yang direkayasa.

Penyelidikan di X adalah yang penyelidikan pertama di bawah DSA yang baru. Di bawah undang-undang tersebut, raksasa teknologi seperti Meta, Google, dan Amazon, yang mengoperasikan platform daring raksasa dengan jutaan pengguna, dapat dimintai pertanggungjawaban atas konten yang ilegal di UE.

Dalam beberapa kasus serius, Komisi Uni Eropa dapat menjatuhkan denda hingga enam persen dari pendapatan global perusahaan.

Brenton juga mengirimkan surat kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, pada Rabu (11/10) lalu, yang juga mendesak perusahaannya untuk menghapus konten ilegal dan bertindak sangat waspada untuk memastikan kepatuhan yang ketat terhadap peraturan DSA.

Baca juga: Lima warga Palestina dieksekusi, dua di antaranya mata-mata Israel

Baca juga: Ibu dan anak bertemu setelah 20 tahun berpisah

Baca juga: Evakuasi WNI dari Palestina tunggu situasi aman, kata Menlu Retno

Pewarta : Pamela Sakina
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Egy Maulana masih ingin kembali bermain ke Eropa

13 November 2024 16:36 Wib

Veda perlahan tapi pasti, mengetuk pintu panggung balapan Eropa

21 August 2024 8:30 Wib

Real Madrid juara Piala Super Eropa 2024

15 August 2024 7:14 Wib

Pertempuran wakil Eropa dan Afrika berburu medali emas

05 August 2024 7:13 Wib

Pemain Spanyol dominasi dari 11 terbaik Euro 2024

17 July 2024 9:48 Wib
Terpopuler

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib

Malut United maksimalkan kesiapan jelang laga kandang lawan Persita

Olahraga - 14 November 2024 10:48 Wib