Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Akerman Sahidar mengapresiasi Kepolisian Resor (Polres) setempat, yang melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota), dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum 2024.
Terlebih saat pelaksanaan sispamkota terlihat jelas adanya sinergi yang baik antara Polri, TNI, dan para pemangku kepentingan lainnya, dalam mengantisipasi konfik sosial yang bisa saja terjadi pada setiap tahapan pemilu, ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
“Saya harap ke depan sinergi antara TNI, Polri, dan para pemangku kepentingan lainnya semakin solid, sehingga kita dapat mengantisipasi dan mengatasi berbagai konflik yang mungkin saja terjadi,” sambungnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyaksikan langsung sinergi yang baik antara TNI, Polri, dan para pemangku kepentingan lainnya saat pelaksanaan sispamkota di kantor KPU Gunung Mas, di Kuala Kurun, Kamis (12/10).
Ke depan diharap simulasi tetap dilakukan dengan berbagai skenario lainnya, sehingga TNI, Polri, dan para pemangku kepentingan dapat semakin siap mengantisipasi serta mengatasi berbagai potensi konflik saat pemilu.
Di sisi lain, dia juga mengajak seluruh pihak di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ bersama-sama menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar selalu kondusif di setiap tahapan pemilu.
“Caranya adalah dengan saling menghargai perbedaan pilihan dan dukungan, karena perbedaan merupakan hal yang lumrah terjadi dalam negara demokrasi,” kata pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan ini.
Baca juga: Legislator yakin kedatangan UEM berdampak positif bagi Gunung Mas
Sebelumnya, Kapolres Gunung Mas AKBP Asep Bangbang Saputra mengatakan, pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan terkait melaksanakan simulasi sispamkota di halaman kantor KPU Gunung Mas di Kuala Kurun.
Simulasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas dalam pengamanan pemilu. Dengan demikian diharap setiap tahapan pemilu di Gunung Mas berjalan aman, tertib dan lancar.
Simulasi yang melibatkan sekitar 180 personel Polres Gunung Mas dan TNI ini bertujuan memantapkan kemampuan serta kesiapan personel yang akan melakukan pengamanan pemilu, penanganan unjuk rasa maupun konflik sosial.
”Ini akan menjadi bekal personel dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu. Saat bertugas di lapangan, kita harus memahami standar operasional prosedur (SOP) dan bertindak cepat serta cepat. Tidak boleh ada keraguan,” demikian Asep.
Baca juga: Kepemilikan akta kelahiran anak di Gumas capai 98 persen lebih
Baca juga: Gumas dapat Rp5,9 miliar insentif fiskal kinerja penurunan stunting
Baca juga: Warga negara asing kagumi produk UMKM Gunung Mas
Terlebih saat pelaksanaan sispamkota terlihat jelas adanya sinergi yang baik antara Polri, TNI, dan para pemangku kepentingan lainnya, dalam mengantisipasi konfik sosial yang bisa saja terjadi pada setiap tahapan pemilu, ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
“Saya harap ke depan sinergi antara TNI, Polri, dan para pemangku kepentingan lainnya semakin solid, sehingga kita dapat mengantisipasi dan mengatasi berbagai konflik yang mungkin saja terjadi,” sambungnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyaksikan langsung sinergi yang baik antara TNI, Polri, dan para pemangku kepentingan lainnya saat pelaksanaan sispamkota di kantor KPU Gunung Mas, di Kuala Kurun, Kamis (12/10).
Ke depan diharap simulasi tetap dilakukan dengan berbagai skenario lainnya, sehingga TNI, Polri, dan para pemangku kepentingan dapat semakin siap mengantisipasi serta mengatasi berbagai potensi konflik saat pemilu.
Di sisi lain, dia juga mengajak seluruh pihak di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ bersama-sama menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar selalu kondusif di setiap tahapan pemilu.
“Caranya adalah dengan saling menghargai perbedaan pilihan dan dukungan, karena perbedaan merupakan hal yang lumrah terjadi dalam negara demokrasi,” kata pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan ini.
Baca juga: Legislator yakin kedatangan UEM berdampak positif bagi Gunung Mas
Sebelumnya, Kapolres Gunung Mas AKBP Asep Bangbang Saputra mengatakan, pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan terkait melaksanakan simulasi sispamkota di halaman kantor KPU Gunung Mas di Kuala Kurun.
Simulasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas dalam pengamanan pemilu. Dengan demikian diharap setiap tahapan pemilu di Gunung Mas berjalan aman, tertib dan lancar.
Simulasi yang melibatkan sekitar 180 personel Polres Gunung Mas dan TNI ini bertujuan memantapkan kemampuan serta kesiapan personel yang akan melakukan pengamanan pemilu, penanganan unjuk rasa maupun konflik sosial.
”Ini akan menjadi bekal personel dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu. Saat bertugas di lapangan, kita harus memahami standar operasional prosedur (SOP) dan bertindak cepat serta cepat. Tidak boleh ada keraguan,” demikian Asep.
Baca juga: Kepemilikan akta kelahiran anak di Gumas capai 98 persen lebih
Baca juga: Gumas dapat Rp5,9 miliar insentif fiskal kinerja penurunan stunting
Baca juga: Warga negara asing kagumi produk UMKM Gunung Mas