Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan Liga Bola Voli Divisi Utama atau Livoli Divisi Utama 2023 menggunakan teknologi video challenge system untuk menunjang performa asisten wasit.
"Kalau untuk teknologi video challenge system sudah (mulai digunakan) dari awal ya. (Kompetisi) ini dari awal sudah pake video challenge," kata Direktur Moji David Setiawan Suwarto kepada pewarta di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, PBVSI telah menerapkan teknologi video challenge system dalam kejuaraan tingkat Asia Tenggara, SEA V League 2023 yang berlangsung pada Juli.
"Teknologi video challenge yang kami pakai adalah teknologi yang sama seperti saat di Kejuaraan Asia dan kami punya alatnya. Sebenarnya adanya video challenge ini mengubah durasi permainan, biasanya pertandingan berdurasi dua jam sekarang bisa berlangsung 2,5 jam karena ada challenge tadi," kata Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI Reginald Nelwan.
Teknologi video challenge system akan menggunakan aturan sesuai standar FIVB (Federasi Voli Dunia) dengan menerapkan challenge di setiap set dan tim maksimal dapat melakukan dua kali challenge.
Livoli Divisi Utama 2023 akan dilangsungkan di tiga kota, yaitu Tangerang, Magetan, dan Kediri mulai 6 November, diikuti delapan tim baik putra dan putri terbagi dalam dua pul.
Di Tangerang, kejuaraan tersebut akan digelar pada 6-11 November bertempat di GOR Indoor Stadium Kelapa Dua Tangerang untuk Pul B dan Pul EE. Sedangkan di Magetan akan digelar pada 14-19 November bertempat di GOR Ki Mageti Magetan untuk Pul A dan Pul DD. GOR Jayabaya Kediri akan menjadi tempat penyelenggaraan final four pada 1-10 Desember.
Sebanyak delapan tim putra yang akan meramaikan Livoli Divisi Utama adalah Indomaret, BIN Pasundan, Samator, Berlian Bank Jateng, DPUPR Rafabinar Semen Grobogan, TNI AU, dan dua tim yang baru promosi yakni PDAM Tirta Bhagasasi dan Lavani.
Sedangkan di sektor putri terdiri dari Bank Jatim, TNI AU, Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia, Kharisma Premium, TNI AL, Popsivo Polwan, dan dua tim promosi BIN O2C dan Bharata Muda.