TNI AL tantang juara bertahan Petrokimia Gresik di grand final

id tim putri,tni al,tantang, Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia,grand final, Livoli Divisi Utama 2024

TNI AL tantang juara bertahan Petrokimia Gresik di grand final

Pemain (ANTARA/Rizal Hanafi)

Gresik (ANTARA) - Tim putri TNI AL menantang juara bertahan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia pada grand final Livoli Divisi Utama 2024, Jumat (23/11), usai mengalahkan Surabaya Bank Jatim pada laga terakhir final four putaran kedua di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Rabu.

Tisya Amalya Putri dan kawan-kawan mengalahkan Bank Jatim dengan skor 3-1 (17-25, 25-18, 25-22, 25-13) untuk memastikan tempat di posisi kedua klasemen akhir babak empat besar.

Dari enam laga yang dimainkan, TNI AL meraih tiga kemenangan dengan mengoleksi nilai 8, menggeser TNI AU Electric yang turun ke urutan ketiga setelah kalah dari Petrokimia Gresik dengan skor 2-3 (21-25, 25-21, 25-27, 25-23, 11-15).

Nilai akhir yang dikumpulkan TNI AU sebenarnya sama dengan TNI AL, tetapi tim asuhan pelatih Alim Suseno itu hanya mencatat dua kemenangan.

Sesuai aturan kejuaraan, kelolosan tim ditentukan berdasarkan raihan kemenangan. Jika kedua tim memiliki jumlah kemenangan sama, penentuan didasarkan pada nilai akhir.

Apabila nilai akhir yang dikumpulkan kedua tim juga sama, penentuan tim yang lolos diperhitungkan dari rasio set terbaik.

"Anak-anak sudah berjuang maksimal untuk mengejar kemenangan, tetapi lawan yang kami hadapi juga cukup kuat," kata Pelatih TNI AU Electric Alim Suseno usai pertandingan.



Sementara itu, Pelatih Petrokimia Gresik Ayub Hidayat mengatakan laga terakhir babak empat besar ini menjadi salah satu persiapan menghadapi grand final melawan TNI AL.

Untuk itu, Ayub tetap menurunkan kekuatan utama untuk menjaga kekompakan dan memantapkan skema permainan tim.

"Waktu istirahat sehari kami manfaatkan untuk pemulihan kondisi fisik dan evaluasi. Alhamdulillah hingga saat ini kondisi pemain masih cukup fit," kata Ayub.

Kemenangan atas TNI AU membawa Mediol Stiovany Yoku dan kawan-kawan menyelesaikan final four dengan sempurna alias tanpa pernah kalah.

Hanya saja, pada laga terakhir ini mereka dipaksa bermain lima set. Sebelumnya, Petrokimia mencatat empat kali kemenangan dengan skor 3-0 dan sekali menang dengan 3-1.