Puruk Cahu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyelenggarakan sosialisasi transisi PAUD ke sekolah dasar (SD) yang menyenangkan terhadap 217 lembaga sekolah di 10 kecamatan di wilayah setempat.
Sosialisasi itu untuk memberikan pemahaman kepada para guru tingkat PAUD terkait tidak diwajibkannya anak didik masuk SD bisa membaca, kata Kepala Disdikbud Murung Raya, Ferdinand Wijaya di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Rabu (25/10).
"Kebijakan merdeka belajar menghapus tes baca, tulis, dan hitung (calistung) untuk masuk SD merupakan tindaklanjut dari aturan Kemenristekdikti tentang kurikulum merdeka dan segera hal ini akan diperkuat dengan dibuatnya Perbup Bupati Murung Raya," kata Ferdinand.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon mengatakan saat membuka sosialisasi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam rangka merancang pembelajaran yang relevan dan membangun fondasi holistic di PAUD dan SD kelas awal.
"Kesiapan belajar peserta didik pada masa transisi PAUD ke SD merupakan bagian dari kualitas lingkungan belajar yang dituju dalam transformasi satuan pendidikan," ungkap Hermon.
Untuk mensukseskan program tersebut, Hermon berharap guru TK atau PAUD serta SD harus kreatif serta memiliki pengetahuan tentang dunia anak dan yang paling penting guru memiliki karakter yang baik.
"Guru yang kreatif dan memiliki karakter akan disukai oleh anak-anak dan orang tua, akan mudah mengajar," jelas Hermon pada kegiatan yang dihadiri narasumber dari Bocah Ceria Indonesia Yogyakarta, Kepala Sekolah PAUD, Kepala Sekolah SD serta beberapa undangan lainnya.
Baca juga: Peringati Hari Rabies Sedunia, Pemkab Murung Raya gelar vaksinasi massal
Baca juga: Penjabat Bupati: Mura miliki kandang penyangga untuk tanggulangi inflasi
Baca juga: Murung Raya berangkatkan 22 Kafilah ikuti MTQ VII Korpri tingkat Kalteng
Sosialisasi itu untuk memberikan pemahaman kepada para guru tingkat PAUD terkait tidak diwajibkannya anak didik masuk SD bisa membaca, kata Kepala Disdikbud Murung Raya, Ferdinand Wijaya di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Rabu (25/10).
"Kebijakan merdeka belajar menghapus tes baca, tulis, dan hitung (calistung) untuk masuk SD merupakan tindaklanjut dari aturan Kemenristekdikti tentang kurikulum merdeka dan segera hal ini akan diperkuat dengan dibuatnya Perbup Bupati Murung Raya," kata Ferdinand.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon mengatakan saat membuka sosialisasi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam rangka merancang pembelajaran yang relevan dan membangun fondasi holistic di PAUD dan SD kelas awal.
"Kesiapan belajar peserta didik pada masa transisi PAUD ke SD merupakan bagian dari kualitas lingkungan belajar yang dituju dalam transformasi satuan pendidikan," ungkap Hermon.
Untuk mensukseskan program tersebut, Hermon berharap guru TK atau PAUD serta SD harus kreatif serta memiliki pengetahuan tentang dunia anak dan yang paling penting guru memiliki karakter yang baik.
"Guru yang kreatif dan memiliki karakter akan disukai oleh anak-anak dan orang tua, akan mudah mengajar," jelas Hermon pada kegiatan yang dihadiri narasumber dari Bocah Ceria Indonesia Yogyakarta, Kepala Sekolah PAUD, Kepala Sekolah SD serta beberapa undangan lainnya.
Baca juga: Peringati Hari Rabies Sedunia, Pemkab Murung Raya gelar vaksinasi massal
Baca juga: Penjabat Bupati: Mura miliki kandang penyangga untuk tanggulangi inflasi
Baca juga: Murung Raya berangkatkan 22 Kafilah ikuti MTQ VII Korpri tingkat Kalteng