Jakarta (ANTARA) - Apple meluncurkan MacBook Pro 14 inci dengan tiga varian cip M3 terbaru mereka, yaitu MacBook Pro 14 dengan cip M3, MacBook Pro 14 dan 16 inci dengan M3 Pro, serta MacBook Pro 14 dan 16 inci dengan M3 Max.
“Dengan generasi cip M3, kami kembali meningkatkan standar laptop profesional,” ucap Wakil Direktur Senior Apple bidang Teknik Perangkat Keras John Ternus, dikutip dari rilis Apple di situs resmi, Selasa.
MacBook Pro 14 inci dengan M3 merupakan laptop yang dirancang untuk digunakan oleh pelajar maupun profesional secara luas, baik pelaku bisnis atau musisi, untuk merampungkan pekerjaan mereka sehari-hari. Laptop yang hadir dalam warna perak dan abu-abu gelap itu memiliki kinerja lebih cepat hingga 60 persen dibandingkan MacBook Pro 13 inci dengan cip M1.
Baca juga: Apple luncurkan iMac 24 inci dengan chip M3 dan memori lebih besar
Sementara itu, MacBook Pro 14 dan 16 inci dengan M3 Pro diperuntukkan bagi pengguna dengan pekerjaan yang lebih menantang seperti pembuat coding, perancang materi iklan, dan peneliti. Model yang dijual dengan warna perak dan hitam pekat itu mendukung kesediaan memori terpadu yang lebih besar dan bekerja 40 persen lebih cepat dibandingkan MacBook Pro 16 inci dengan cip M1 Pro.
Sedangkan MacBook Pro dengan M3 Max menyasar pasar pengguna yang memiliki pekerjaan yang membutuhkan performa dan kemampuan perangkat yang ekstrem, seperti pembuat program perangkat pembelajaran, seniman 3D, dan editor video. Varian MacBook dengan warna perak dan hitam pekat itu memiliki kecepatan hingga 2,5x lebih tinggi dibandingkan MacBook Pro 16 inci dengan M1 Max dan mendukung kesediaan memori terpadu hingga 128GB sehingga memungkinkan para pembuat materi yang kompleks dapat bekerja dengan mudah.
Semua varian MacBook Pro tersebut dilengkapi layar Liquid Retina XDR dengan kecerahan maksimal 1600 nits untuk konten HDR, sementara konten SDR dapat ditampilkan hingga tingkat kecerahan 600 nits atau 20 persen lebih terang dari versi sebelumnya.
Selain itu, semua model MacBook Pro terbaru itu memiliki kamera 1080p internal, enam speaker, dan beragam pilihan konektivitas dengan masa pakai baterai hingga 22 jam.
Penutup varian MacBook Pro dibuat sepenuhnya dari aluminium daur ulang, sedangkan semua magnetnya terbuat dari logam tanah jarang daur ulang. Selain itu, timah daur ulang untuk penyolderan serta emas daur ulang untuk pelapisnya sepenuhnya dipakai pada Papan Rangkaian Tercetak (PCB).
MacBook Pro 14 inci dengan M3 dibanderol mulai dari 1.599 dolar AS (Rp25,58 juta) untuk publik dan 1.499 dolar AS (Rp23,98 juta) untuk pelaku sektor pendidikan, sementara MacBook Pro 14 inci dengan M3 Pro dijual mulai dari 1.999 dolar AS (Rp31,97 juta) dan 1.849 dolar AS (Rp29,57 juta).
Sedangkan semua varian terbaru MacBook Pro 16 inci dihargai mulai dari 2.499 dolar AS (Rp39,97 juta) dan 2.299 dolar AS (Rp36,77 juta).
“Dengan generasi cip M3, kami kembali meningkatkan standar laptop profesional,” ucap Wakil Direktur Senior Apple bidang Teknik Perangkat Keras John Ternus, dikutip dari rilis Apple di situs resmi, Selasa.
MacBook Pro 14 inci dengan M3 merupakan laptop yang dirancang untuk digunakan oleh pelajar maupun profesional secara luas, baik pelaku bisnis atau musisi, untuk merampungkan pekerjaan mereka sehari-hari. Laptop yang hadir dalam warna perak dan abu-abu gelap itu memiliki kinerja lebih cepat hingga 60 persen dibandingkan MacBook Pro 13 inci dengan cip M1.
Baca juga: Apple luncurkan iMac 24 inci dengan chip M3 dan memori lebih besar
Sementara itu, MacBook Pro 14 dan 16 inci dengan M3 Pro diperuntukkan bagi pengguna dengan pekerjaan yang lebih menantang seperti pembuat coding, perancang materi iklan, dan peneliti. Model yang dijual dengan warna perak dan hitam pekat itu mendukung kesediaan memori terpadu yang lebih besar dan bekerja 40 persen lebih cepat dibandingkan MacBook Pro 16 inci dengan cip M1 Pro.
Sedangkan MacBook Pro dengan M3 Max menyasar pasar pengguna yang memiliki pekerjaan yang membutuhkan performa dan kemampuan perangkat yang ekstrem, seperti pembuat program perangkat pembelajaran, seniman 3D, dan editor video. Varian MacBook dengan warna perak dan hitam pekat itu memiliki kecepatan hingga 2,5x lebih tinggi dibandingkan MacBook Pro 16 inci dengan M1 Max dan mendukung kesediaan memori terpadu hingga 128GB sehingga memungkinkan para pembuat materi yang kompleks dapat bekerja dengan mudah.
Semua varian MacBook Pro tersebut dilengkapi layar Liquid Retina XDR dengan kecerahan maksimal 1600 nits untuk konten HDR, sementara konten SDR dapat ditampilkan hingga tingkat kecerahan 600 nits atau 20 persen lebih terang dari versi sebelumnya.
Selain itu, semua model MacBook Pro terbaru itu memiliki kamera 1080p internal, enam speaker, dan beragam pilihan konektivitas dengan masa pakai baterai hingga 22 jam.
Penutup varian MacBook Pro dibuat sepenuhnya dari aluminium daur ulang, sedangkan semua magnetnya terbuat dari logam tanah jarang daur ulang. Selain itu, timah daur ulang untuk penyolderan serta emas daur ulang untuk pelapisnya sepenuhnya dipakai pada Papan Rangkaian Tercetak (PCB).
MacBook Pro 14 inci dengan M3 dibanderol mulai dari 1.599 dolar AS (Rp25,58 juta) untuk publik dan 1.499 dolar AS (Rp23,98 juta) untuk pelaku sektor pendidikan, sementara MacBook Pro 14 inci dengan M3 Pro dijual mulai dari 1.999 dolar AS (Rp31,97 juta) dan 1.849 dolar AS (Rp29,57 juta).
Sedangkan semua varian terbaru MacBook Pro 16 inci dihargai mulai dari 2.499 dolar AS (Rp39,97 juta) dan 2.299 dolar AS (Rp36,77 juta).