Jakarta (ANTARA) - Toyota di Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Kamis (2/11) akan menarik kembali untuk reparasi (recall) sebanyak 1,85 juta unit sport utility vehicle (SUV) RAV4 karena masalah aki atau baterai mobil yang bisa menimbulkan kebakaran.
Dilansir Reuters pada Jumat (3/11), model Toyota RAV4 yang ditarik antara lain yang diproduksi pada periode 2013-2018.
Risiko kebakaran itu muncul karena ukuran aki/baterai pengganti 12 volt lebih kecil dari dimensi baterai bawaan pabrik. Apabila tidak dipasang dengan penahan tambahan, maka baterai akan bergerak atau bergoyang saat mobil berjalan atau terkena guncangan, sehingga menimbulkan potensi korsleting listrik dan percikan api.
Toyota di AS memastikan akan mengganti komponen penahan baterai tersebut, meliputi besi penjepit baterai, tempat baterai dan mengubah desain penutup katup positif aki sehingga lebih aman.
Dilansir Reuters pada Jumat (3/11), model Toyota RAV4 yang ditarik antara lain yang diproduksi pada periode 2013-2018.
Risiko kebakaran itu muncul karena ukuran aki/baterai pengganti 12 volt lebih kecil dari dimensi baterai bawaan pabrik. Apabila tidak dipasang dengan penahan tambahan, maka baterai akan bergerak atau bergoyang saat mobil berjalan atau terkena guncangan, sehingga menimbulkan potensi korsleting listrik dan percikan api.
Toyota di AS memastikan akan mengganti komponen penahan baterai tersebut, meliputi besi penjepit baterai, tempat baterai dan mengubah desain penutup katup positif aki sehingga lebih aman.