Surabaya (ANTARA) - Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim menilai bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menjadi pilihan terkuat dari para kiai dan kalangan Nahdlatul Ulama (NU), khususnya di Jawa TImur.
"Efek sosialisasi Prabowo dengan para ulama akhir-akhir ini menghadirkan dukungan dari kalangan NU, terutama Jawa Timur," kata Kennedy Muslim dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.
Menurutnya, Prabowo menjadi salah satu capres yang memiliki kedekatan hingga keakraban yang sangat kuat dengan para ulama NU. Hal itu terlihat ketika Menteri Pertahanan tersebut menghadiri acara-acara NU didampingi para Habib, Ulama dan Kiai.
Salah satu acara yang tidak terlupakan oleh Prabowo yakni pembukaan munas dan konbes ulama NU. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi dan tokoh-tokoh penting NU seperti Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Keaktifan Prabowo di kalangan NU ini tentu mengundang adanya dukungan dari warga NU (nahdliyyin). Hal itu berdasarkan dari survei Polling Institute terbaru memperlihatkan kekuatan elektabilitas pasangan Prabowo - Gibran sangat tinggi di wilayah Jawa Timur dengan hasil 33,0 persen.
Sementara Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode terbaru yang menunjukkan warga mayoritas warga nahdliyyin mendukung Prabowo–Gibran dengan perolehan 44,6 persen. Unggul dari Ganjar-Mahfud 36,5 persen dan Anies-Cak Imin 15 persen.
Menurut dia, wilayah Jawa Timur merupakan basis besar dari kalangan NU. Jadi, tidak mengherankan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sangat kuat di wilayah tersebut, karena dukungan warga NU.
"Analisis saya, pasangan Prabowo-Gibran tinggi di Jatim karena dukungan dari NU," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD., serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud MD. diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
"Efek sosialisasi Prabowo dengan para ulama akhir-akhir ini menghadirkan dukungan dari kalangan NU, terutama Jawa Timur," kata Kennedy Muslim dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.
Menurutnya, Prabowo menjadi salah satu capres yang memiliki kedekatan hingga keakraban yang sangat kuat dengan para ulama NU. Hal itu terlihat ketika Menteri Pertahanan tersebut menghadiri acara-acara NU didampingi para Habib, Ulama dan Kiai.
Salah satu acara yang tidak terlupakan oleh Prabowo yakni pembukaan munas dan konbes ulama NU. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi dan tokoh-tokoh penting NU seperti Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Keaktifan Prabowo di kalangan NU ini tentu mengundang adanya dukungan dari warga NU (nahdliyyin). Hal itu berdasarkan dari survei Polling Institute terbaru memperlihatkan kekuatan elektabilitas pasangan Prabowo - Gibran sangat tinggi di wilayah Jawa Timur dengan hasil 33,0 persen.
Sementara Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode terbaru yang menunjukkan warga mayoritas warga nahdliyyin mendukung Prabowo–Gibran dengan perolehan 44,6 persen. Unggul dari Ganjar-Mahfud 36,5 persen dan Anies-Cak Imin 15 persen.
Menurut dia, wilayah Jawa Timur merupakan basis besar dari kalangan NU. Jadi, tidak mengherankan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sangat kuat di wilayah tersebut, karena dukungan warga NU.
"Analisis saya, pasangan Prabowo-Gibran tinggi di Jatim karena dukungan dari NU," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD., serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud MD. diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.