Palangka Raya (ANTARA) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, Alfandy meminta masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Selama sepekan mendatang, wilayah di Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang," kata Alfandy di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, pada 6-8 November wilayah di Kalteng yang berpotensi dilanda hujan itu adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.
Selanjutnya pada 9-12 November, wilayah Kalimantan Tengah yang berpotensi dilanda hujan meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara bagian utara, Seruyan bagian utara, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.
Sementara suhu udara berkisar antara 23–34 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 55–100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur–Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10–20 kilometer per jam.
Baca juga: Tim dari Palangka Raya hingga Banjarmasin berlaga di Piala Ketua Askab PSSI Kapuas
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Alfandy.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Baca juga: Disperkimtan Palangka Raya permudah penataan aset fasilitas umum dengan 'Simantan'
Baca juga: Penjabat Wali Kota Palangka Raya dorong digitalisasi layanan publik
Baca juga: Pemkot Palangka Raya raih penghargaan optimasi kinerja TPS 3R
"Selama sepekan mendatang, wilayah di Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang," kata Alfandy di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, pada 6-8 November wilayah di Kalteng yang berpotensi dilanda hujan itu adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.
Selanjutnya pada 9-12 November, wilayah Kalimantan Tengah yang berpotensi dilanda hujan meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara bagian utara, Seruyan bagian utara, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.
Sementara suhu udara berkisar antara 23–34 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 55–100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur–Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10–20 kilometer per jam.
Baca juga: Tim dari Palangka Raya hingga Banjarmasin berlaga di Piala Ketua Askab PSSI Kapuas
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Alfandy.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Baca juga: Disperkimtan Palangka Raya permudah penataan aset fasilitas umum dengan 'Simantan'
Baca juga: Penjabat Wali Kota Palangka Raya dorong digitalisasi layanan publik
Baca juga: Pemkot Palangka Raya raih penghargaan optimasi kinerja TPS 3R