Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung merampungkan pemenuhan berbagai aspek keamanan di kawasan Stadion Si Jalak Harupat Bandung sebagai bagian kesiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 11-23 November.
“Dalam hal keamanan, FIFA dan pemerintah Kabupaten Bandung juga telah bekerja sama untuk memastikan agar keamanan dan ketertiban bisa berjalan maksimal,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Kawaludin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Kawaludin menjelaskan telah merampungkan infrastruktur keamanan meliputi tangga darurat, pemantauan CCTV, lampu penerangan jalan umum, pagar pengaman, dan berbagai unsur keamanan dari aparat terkait.
“Keamanan yang paling penting adalah jika para penonton juga bersikap tertib maka dipastikan kondisi pun akan aman,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga telah memperbaiki infrastruktur Stadion Si Jalak Harupat sehingga saat ini telah memenuhi rekomendasi FIFA. Dengan segala perbaikan ini, stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung ini sekarang sudah 100 persen siap menyambut Piala Dunia U-17.
"Di awal 2023 kita ditetapkan menjadi salah satu stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Waktu itu ranking kita (Si Jalak Harupat) ada di peringkat terbawah dibanding lima stadion lainnya dari aspek infrastruktur," kata dia.
Kawaludin juga mengingatkan kepada para penonton bahwa tidak ada fasilitas parkir kendaraan di kawasan Stadion Si Jalak Harupat.
Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung menyediakan layanan bus pengumpan (shuttle bus) gratis sebanyak 30 unit selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
“Jadi pemerintah daerah memfasilitasi penonton menggunakan bus shuttle yang akan mengantar dan menjemput penonton ke Stadion Si Jalak Harupat,” kata dia.
Sedangkan lahan parkir kendaraan roda dua dan roda empat bagi penonton sebelum menggunakan fasilitas bus pengumpan berada di beberapa lokasi.
“Kita siapkan ruang-ruang parkirnya termasuk di Lapangan Upakarti, Gedung PLUT KUKM dan di Gedong Budaya Soreang itu sendiri,” kata Hilman.
“Dalam hal keamanan, FIFA dan pemerintah Kabupaten Bandung juga telah bekerja sama untuk memastikan agar keamanan dan ketertiban bisa berjalan maksimal,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Kawaludin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Kawaludin menjelaskan telah merampungkan infrastruktur keamanan meliputi tangga darurat, pemantauan CCTV, lampu penerangan jalan umum, pagar pengaman, dan berbagai unsur keamanan dari aparat terkait.
“Keamanan yang paling penting adalah jika para penonton juga bersikap tertib maka dipastikan kondisi pun akan aman,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga telah memperbaiki infrastruktur Stadion Si Jalak Harupat sehingga saat ini telah memenuhi rekomendasi FIFA. Dengan segala perbaikan ini, stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung ini sekarang sudah 100 persen siap menyambut Piala Dunia U-17.
"Di awal 2023 kita ditetapkan menjadi salah satu stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Waktu itu ranking kita (Si Jalak Harupat) ada di peringkat terbawah dibanding lima stadion lainnya dari aspek infrastruktur," kata dia.
Kawaludin juga mengingatkan kepada para penonton bahwa tidak ada fasilitas parkir kendaraan di kawasan Stadion Si Jalak Harupat.
Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung menyediakan layanan bus pengumpan (shuttle bus) gratis sebanyak 30 unit selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
“Jadi pemerintah daerah memfasilitasi penonton menggunakan bus shuttle yang akan mengantar dan menjemput penonton ke Stadion Si Jalak Harupat,” kata dia.
Sedangkan lahan parkir kendaraan roda dua dan roda empat bagi penonton sebelum menggunakan fasilitas bus pengumpan berada di beberapa lokasi.
“Kita siapkan ruang-ruang parkirnya termasuk di Lapangan Upakarti, Gedung PLUT KUKM dan di Gedong Budaya Soreang itu sendiri,” kata Hilman.