Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha terus mendorong masyarakat di daerah setempat, untuk benar-benar mengecek fungsi drainase di daerahnya masing-masing guna mencegah saluran buntu saat musim penghujan tiba.
"Ini kan sudah memasuki musim penghujan, maka dari itu alangkah baiknya masyarakat jaga fungsi drainase di daerah nya masing-masing agar nantinya tidak dilanda banjir apabila drainasenya mengalami penurunan fungsi," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Selain itu pula, sambung Noorkhalis Ridha, jangan pernah menyepelekan persoalan-persoalan seperti ini sebab apabila terjadi banjir tentunya pemerintah setempat nantinya yang menjadi kambing hitam.
Maka dari itu alangkah baiknya, jauh-jauh hari sebelum terjadi hal tersebut masyarakat melaksanakan gotong royong dan membersihkan drainase agar bisa berfungsi dengan baik.
"Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) benar-benar harus memperhatikan persoalan ini, jangan sampai ketika ada banjir akibat intensitas hujan yang cukup deras malah nanti marah-marahnya warga kepada pemkot setempat, padahal warganya sendiri tidak mau membersihkan drainase di kompleknya," ucapnya.
Ditambahkan Anggota Komisi B yang membidangi Infrastruktur dan Perekonomian tersebut menambahkan, warga kalau tidak ada halangan dapat melakukan gotong royong dalam satu bulan dua sampai tiga kali.
Hal tersebut dilakukan, tentunya sangat ampuh menghindari munculnya penyakit dan banjir di kompleknya masing-masing.
"Ya semoga saja apa yang kita khawatirkan ini tidak terjadi di tahun ini, sehingga masyarakat kita terbebas dari yang namanya banjir," demikian Noorkhalis Ridha.
"Ini kan sudah memasuki musim penghujan, maka dari itu alangkah baiknya masyarakat jaga fungsi drainase di daerah nya masing-masing agar nantinya tidak dilanda banjir apabila drainasenya mengalami penurunan fungsi," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Selain itu pula, sambung Noorkhalis Ridha, jangan pernah menyepelekan persoalan-persoalan seperti ini sebab apabila terjadi banjir tentunya pemerintah setempat nantinya yang menjadi kambing hitam.
Maka dari itu alangkah baiknya, jauh-jauh hari sebelum terjadi hal tersebut masyarakat melaksanakan gotong royong dan membersihkan drainase agar bisa berfungsi dengan baik.
"Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) benar-benar harus memperhatikan persoalan ini, jangan sampai ketika ada banjir akibat intensitas hujan yang cukup deras malah nanti marah-marahnya warga kepada pemkot setempat, padahal warganya sendiri tidak mau membersihkan drainase di kompleknya," ucapnya.
Ditambahkan Anggota Komisi B yang membidangi Infrastruktur dan Perekonomian tersebut menambahkan, warga kalau tidak ada halangan dapat melakukan gotong royong dalam satu bulan dua sampai tiga kali.
Hal tersebut dilakukan, tentunya sangat ampuh menghindari munculnya penyakit dan banjir di kompleknya masing-masing.
"Ya semoga saja apa yang kita khawatirkan ini tidak terjadi di tahun ini, sehingga masyarakat kita terbebas dari yang namanya banjir," demikian Noorkhalis Ridha.