Banjarbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) mengalirkan listrik pada 10 desa terpencil di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan bertepatan Hari Pahlawan 10 November 2023.
Penyalaan 10 program listrik desa di Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalteng diresmikan Asisten II Setda Kabupaten Murung Raya Ferry Hardi, Ketua DPRD Doni, Manager PLN Unit Pelaksana Pembangunan Kelistrikan (PLN UP2K) Winardi, dan perwakilan desa dan kecamatan di Desa Sungai Bakonon Kecamatan Permata Intan, Kabupaten Murung Raya.
Kepala Desa Bakanon Kuangsang melalui keterangan tertulis Humas PT PLN UID Kalselteng diterima di Banjarbaru, Rabu, mengungkapkan suka cita karena aliran listrik telah menerangi desanya.
"Apa yang diidamkan masyarakat kami selama ini akhirnya sudah terjawab, terima kasih kepada PLN atas pembangunan listrik yang sekarang telah menerangi desa kami," ucapnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Murung Raya Ferry Hardi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam proses pembangunan kelistrikan di Kabupaten Murung Raya.
"Kami atas nama Pemkab Murung Raya berterima kasih kepada PLN dan seluruh masyarakat yang bersinergi untuk pembangunan listrik desa sehingga menambah semangat anak-anak belajar meningkatkan kualitas pendidikan mendukung Murung Raya Cerdas," ungkapnya.
Manager UP2K Winardi menuturkan upaya PLN untuk memasang listrik 10 desa memanfaatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) pemerintah dengan membangun 119,6 KMS jaringan listrik dan memasang 22 Gardu Trafo dengan total daya sebesar 1.100 kVA dan potensi sebanyak 1.853 pelanggan.
Selain itu, Winardi menuturkan pentingnya Keselamatan Ketenagalistrikan (K3L) serta menyampaikan hak dan kewajiban sebagai pelanggan PLN seperti pembayaran listrik diawal waktu dan sosialisasi penggunaan super Apps "PLN Mobile" yang mempunyai banyak kemudahan untuk solusi kelistrikan.
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan banyak tantangan saat memasang listrik ke pelosok, mulai dari medan yang berat bergunung-gunung, ada juga membawa tiang listrik harus menyebur, dilarutkan melalui sungai lalu digotong petugas lapangan ke atas bukit.
"Petugas lapangan penuh semangat menjalankan tugasnya dengan menggelorakan semangat juang pahlawan seberat apa pun medan yang harus dilalui, bisa taklukan agar desa-desa di Kalsel dan Kalteng terang benderang," katanya.