Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) di bawah kepemimpinan baru dapat bergerak melaju menjalankan perannya dengan cepat bak kereta cepat.
"Diharapkan dengan sudah terbentuknya ini (kepemimpinan baru), jalannya MUI sekarang lebih cepat. Saya ibaratkan jalannya itu 'whoosh' gitu, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Wapres selaku Ketua Dewan Pertimbangan MUI usai memimpin Rapat Paripurna MUI, di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan pada hari ini MUI mengadakan Rapat Paripurna untuk menetapkan Ketua Umum baru, yakni KH Anwar Iskandar menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri.
"Setelah dilakukan proses yang cukup panjang sesuai dengan aturan yang berlaku maka dipilih atau sebagai pengganti Kiai Miftachul Akhyar, yaitu Kiai Anwar Iskandar. Sekarang melalui Penetapan Sidang Paripurna Kiai Anwar Iskandar sah menjadi Ketua Umum MUI yang baru," jelasnya.
Dia mengatakan pengesahan kepemimpinan baru MUI sangat penting karena MUI memiliki banyak pekerjaan di berbagai bidang.
Dia berharap MUI ke depan tidak hanya mengurus masalah keumatan dan kebangsaan tetapi juga masalah lain di tingkat global, seperti persoalan Palestina.
"Termasuk, masalah Palestina yang sekarang MUI terus mengambil peran, bertahun-tahun lamanya memperjuangkan itu membantu membangun rumah sakit, (menyalurkan) bantuan-bantuan di Palestina termasuk sekarang terus menghimpun rapat-rapat besar ya, demo-demo besar juga dalam rangka mendukung (Palestina)," jelasnya.
"Diharapkan dengan sudah terbentuknya ini (kepemimpinan baru), jalannya MUI sekarang lebih cepat. Saya ibaratkan jalannya itu 'whoosh' gitu, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Wapres selaku Ketua Dewan Pertimbangan MUI usai memimpin Rapat Paripurna MUI, di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan pada hari ini MUI mengadakan Rapat Paripurna untuk menetapkan Ketua Umum baru, yakni KH Anwar Iskandar menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri.
"Setelah dilakukan proses yang cukup panjang sesuai dengan aturan yang berlaku maka dipilih atau sebagai pengganti Kiai Miftachul Akhyar, yaitu Kiai Anwar Iskandar. Sekarang melalui Penetapan Sidang Paripurna Kiai Anwar Iskandar sah menjadi Ketua Umum MUI yang baru," jelasnya.
Dia mengatakan pengesahan kepemimpinan baru MUI sangat penting karena MUI memiliki banyak pekerjaan di berbagai bidang.
Dia berharap MUI ke depan tidak hanya mengurus masalah keumatan dan kebangsaan tetapi juga masalah lain di tingkat global, seperti persoalan Palestina.
"Termasuk, masalah Palestina yang sekarang MUI terus mengambil peran, bertahun-tahun lamanya memperjuangkan itu membantu membangun rumah sakit, (menyalurkan) bantuan-bantuan di Palestina termasuk sekarang terus menghimpun rapat-rapat besar ya, demo-demo besar juga dalam rangka mendukung (Palestina)," jelasnya.