Jakarta (ANTARA) - Musisi sekaligus aktivis kemanusiaan Bob Geldof mengungkapkan rencana untuk merilis film konser legendaris Live Aid versi baru IMAX.
Geldof, mantan anggota The Boomtown Rats yang menjadi aktivis dan bekas penyanyi utama Ultravox Midge Ure, adalah sosok yang mengorganisir konser legendaris tersebut pada 13 Juli 1985 untuk mengumpulkan uang bagi bantuan kelaparan di Ethiopia.
Saat itu, konser Live Aid dihadiri oleh sekitar 72.000 kepala di Stadion Wembley London dan lebih dari 89.000 manusia di Stadion John F. Kennedy, Philadelphia, AS. Konser megah yang disiarkan langsung oleh televisi itu diperkirakan ditonton oleh sebanyak 1,9 miliar pasang mata dari 130 negara.
Baca juga: Vokalis Pink Floyd kecam konser "100 juta dolar" di perbatasan Venezuela
Berbicara di festival film EnergaCamerimage, Geldof merenungkan karier dan konser sebelum mengungkapkan bahwa film IMAX tentang Live Aid akan segera tayang di bioskop.
Dia juga berpendapat bahwa film konser seperti "Taylor Swift: The Eras Tour" dapat membantu menarik kembali penonton dan merupakan hal yang baik bagi bisnis bioskop.
"Cukup bagus menggunakan bioskop (untuk film konser musik) karena jumlah penontonnya menurun. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Pada umumnya kualitas suara di bioskop-bioskop sangat bagus saat ini," tutur Geldof seperti dilansir dari NME, Minggu (19/11) waktu setempat.
Baca juga: Musisi Bob Geldof galang dana untuk perangi Ebola
Geldof beranggapan ketika lanskap media menyebar melalui layanan streaming dan sejenisnya, maka kebutuhan terhadap konten pun meningkat.
"Saya tahu pasti bahwa mereka sedang mempertimbangkan pembuatan film IMAX untuk Live Aid. Juga ada serial Disney empat atau enam bagian dan musikal tentang Live Aid pada akhir Januari yang akan dibuka di London. Jadi, hal ini akan terus berlanjut," janji Geldof.
Berkaca pada pertunjukan Live Aid, Geldof mengatakan, "Ada begitu banyak momentum spesial. U2 adalah band kecil dan konser itulah yang membuat mereka menggapai puncak. Banyak hal yang terjadi pada sore itu.”
Sebelumnya pada tahun 2005, sebuah acara peringatan 20 tahun yang disebut Live 8 sempat diadakan di beberapa tempat negara-negara G8 dan Afrika Selatan.
Geldof, mantan anggota The Boomtown Rats yang menjadi aktivis dan bekas penyanyi utama Ultravox Midge Ure, adalah sosok yang mengorganisir konser legendaris tersebut pada 13 Juli 1985 untuk mengumpulkan uang bagi bantuan kelaparan di Ethiopia.
Saat itu, konser Live Aid dihadiri oleh sekitar 72.000 kepala di Stadion Wembley London dan lebih dari 89.000 manusia di Stadion John F. Kennedy, Philadelphia, AS. Konser megah yang disiarkan langsung oleh televisi itu diperkirakan ditonton oleh sebanyak 1,9 miliar pasang mata dari 130 negara.
Baca juga: Vokalis Pink Floyd kecam konser "100 juta dolar" di perbatasan Venezuela
Berbicara di festival film EnergaCamerimage, Geldof merenungkan karier dan konser sebelum mengungkapkan bahwa film IMAX tentang Live Aid akan segera tayang di bioskop.
Dia juga berpendapat bahwa film konser seperti "Taylor Swift: The Eras Tour" dapat membantu menarik kembali penonton dan merupakan hal yang baik bagi bisnis bioskop.
"Cukup bagus menggunakan bioskop (untuk film konser musik) karena jumlah penontonnya menurun. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Pada umumnya kualitas suara di bioskop-bioskop sangat bagus saat ini," tutur Geldof seperti dilansir dari NME, Minggu (19/11) waktu setempat.
Baca juga: Musisi Bob Geldof galang dana untuk perangi Ebola
Geldof beranggapan ketika lanskap media menyebar melalui layanan streaming dan sejenisnya, maka kebutuhan terhadap konten pun meningkat.
"Saya tahu pasti bahwa mereka sedang mempertimbangkan pembuatan film IMAX untuk Live Aid. Juga ada serial Disney empat atau enam bagian dan musikal tentang Live Aid pada akhir Januari yang akan dibuka di London. Jadi, hal ini akan terus berlanjut," janji Geldof.
Berkaca pada pertunjukan Live Aid, Geldof mengatakan, "Ada begitu banyak momentum spesial. U2 adalah band kecil dan konser itulah yang membuat mereka menggapai puncak. Banyak hal yang terjadi pada sore itu.”
Sebelumnya pada tahun 2005, sebuah acara peringatan 20 tahun yang disebut Live 8 sempat diadakan di beberapa tempat negara-negara G8 dan Afrika Selatan.