Awas! Konsumsi jamu dan obat herbal mengandung steroid bisa picu diabetes

Senin, 20 November 2023 16:43 WIB

Jakarta (ANTARA) - Mengonsumsi jamu dan obat-obatan herbal yang mengandung steroid dapat memicu berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah diabetes, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dr. Farid Kurniawan, SpPD, PhD.

“Kalau jamu beneran sih masih oke, masih bagus. Yang menjadi masalah adalah kalau jamunya ini dicampur dengan obat namanya steroid,” ujar dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusomo tersebut, dalam diskusi daring yang dipantau dari Jakarta, Senin.

Farid menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam obat yang tergolong sebagai steroid, seperti prednison yang memiliki efek anti-inflamasi, antialergi, dan imunomodulator; hingga dexamethasone yang biasanya digunakan untuk mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi pada tubuh atau untuk gangguan kekebalan tubuh (autoimun).

Baca juga: Suntikan steroid bisa atasi jerawat aktif di wajah?

Steroid acapkali dicampur ke dalam jamu karena memberi efek tubuh menjadi terasa enak.

“Jadi sugesti orang-orang, setelah dapat jamu itu (yang mengandung steroid), badannya jadi segar banget. Akhirnya diminum lagi, diminum lagi, minum lagi,” kata Farid.

Apabila obat-obatan tersebut dicampur ke dalam jamu dan dikonsumsi dalam jangka panjang, terlebih oleh orang-orang yang memiliki faktor risiko untuk terkena diabetes, maka obat-obatan tersebut dapat memicu peningkatan kadar gula darah, ujar Farid.

Orang-orang yang memiliki faktor risiko diabetes adalah orang-orang dengan obesitas atau berat badan berlebih, memiliki riwayat diabetes pada kehamilan sebelumnya, atau memiliki keluarga yang diabetes.

Baca juga: Ini bahaya dari kandungan steroid pada kosmetik yang memutihkan

“Gula darah yang meningkat ini yang kami sebut dengan diabetes tipe lain,” ucap Farid.

Disebut tipe lain, kata Farid, karena diabetes tipe itu tidak disebabkan oleh kerusakan pada pankreas, maupun gangguan kerja pada hormon insulin. Diabetes tipe lain disebabkan oleh keberadaan obat yang menyebabkan tubuh tidak bisa mengolah glukosa atau gula darah dalam tubuh dengan baik.

“Efek sampingnya tidak hanya ke diabetes, tetapi banyak juga yang lain. Karena dia (steroid) sangat memengaruhi hormon di dalam tubuh kita juga,” ujar Farid.

Oleh karena itu, dia berpesan agar masyarakat menjadi lebih hati-hati dalam mengonsumsi obat herbal maupun jamu-jamuan. Jangan sampai karena takut dengan obat kimia, masyarakat jadi mengonsumsi obat-obatan herbal dan jamu tanpa mengetahui campurannya.

Baca juga: Suntik steroid bisa perbaiki jaringan keloid

Baca juga: Berikut kata dokter tentang pemberian jamu pada bayi

Baca juga: Ini tips pilih bahan hingga alat untuk ramuan herbal yang benar

Pewarta : Putu Indah Savitri
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Perlunya pelestarian kekayaan rempah sebagai warisan budaya

22 jam lalu

Sandiaga sebut jamu berkontribusi bagi pariwisata dan ekonomi

27 May 2024 17:29 Wib

Ini manfaat tanaman herbal untuk obat tambahan diabetes

26 May 2024 13:49 Wib

Madura United ingin main cerdas ketika jamu Borneo FC

15 May 2024 17:21 Wib

MU jamu Arsenal pada pekan ke-37 Liga Inggris

11 May 2024 20:00 Wib
Terpopuler

Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim

Kabar Daerah - 11 December 2024 16:58 Wib

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 3 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib