Palangka Raya (ANTARA) -
Baca juga: Kemenkumham-Pemkot Palangka Raya tingkatkan pengelolaan JDIH
Baca juga: Tiga program pemerintah berdampak positif jaga stabilitas harga beras di Kalteng
Baca juga: Gubernur resmi tutup gelaran MTQH, Kobar juara umum
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyatakan salah satu fokus dan prioritas pemerintah provinsi adalah membangun sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan unggul dengan mengoptimalkan sektor pendidikan.
"Merupakan tugas pemerintah menyediakan pelayanan pendidikan bermutu dan berdaya saing, serta mudah diakses oleh masyarakat," kata Sugianto saat silaturahmi dan dialog pendidikan bersama siswa-siswi perwakilan SMA se-Kalteng di Palangka Raya, Kamis.
Sugianto mengatakan pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara untuk meningkatkan derajat kualitas hidupnya agar lebih baik.
Sugianto mengatakan pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara untuk meningkatkan derajat kualitas hidupnya agar lebih baik.
Ia keinginannya melihat SDM Kalteng terus maju dan mampu bersaing. Oleh karenanya, pembangunan pada sektor pendidikan terus digiatkan.
"Tugas saya selaku Gubernur bersama Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, menginginkan agar anak-anak kita semua wajib bersekolah 12 tahun. Saya juga menginginkan anak-anak yang lulus SMA agar bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi," ujarnya.
Dia menyampaikan keinginannya agar anak-anak yang berada di wilayah pedalaman merasakan bangku kuliah hingga selesai. Saat ini, Pemprov Kalteng sedang mencari solusi untuk membantu anak-anak SMA yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi melalui bantuan bidik misi Kalteng BERKAH.
Baca juga: Dishanpang Kalteng terima Pahari Award 2023 dari BI
Baca juga: Dishanpang Kalteng terima Pahari Award 2023 dari BI
"Kita hitung dari jumlah anak SMA yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi sebanyak 30.000 siswa, 30 persen dari jumlah anak tersebut tergolong tidak mampu dan akan kita bantu dari bidik misi Kalteng BERKAH. Bidik misi yang kita berikan sekitar Rp5 juta-Rp10 juta, tapi kita usahakan agar mencapai Rp10 juta per tahun untuk masing-masing anak," katanya.
Lebih lanjut, Sugianto mengatakan saat ini Kalteng menjadi provinsi terluas se-Indonesia dengan sumber daya alam melimpah. Maka, diharapkan kondisi tersebut berbanding lurus dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Setiap lembaga satuan pendidikan harus berupaya memberikan penjaminan mutu kepada masyarakat, untuk mendapat akses pelayanan pendidikan optimal, terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang baik, efektif, bermakna, serta menyenangkan bagi peserta didik atau siswa.
"Generasi muda Kalimantan Tengah harus memiliki karakter kepribadian yang berakhlak mulia, karakter kinerja yang tangguh, profesional, serta berdaya saing. Untuk itu, pelayanan pendidikan menengah harus terus kita tingkatkan, terutama di daerah pedalaman atau terpencil, serta harus ditingkatkan sampai jenjang perguruan tinggi," katanya.
Sementara itu, dalam dialog pendidikan tersebut dihadiri 147 siswa juara satu dari SMA se-Kalteng, termasuk 96 siswa dari Seruyan, Tumbang Manjul dan Guru Pendamping sebanyak 53 orang dari SMA se-Kalteng.
Baca juga: Kemenkumham-Pemkot Palangka Raya tingkatkan pengelolaan JDIH
Baca juga: Tiga program pemerintah berdampak positif jaga stabilitas harga beras di Kalteng
Baca juga: Gubernur resmi tutup gelaran MTQH, Kobar juara umum