Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan bahwa ketersediaan beras di daerah setempat aman sampai akhir 2023.
Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Kamis, membenarkan bahwasanya terkait ketersediaan beras di daerah setempat aman hingga akhir Desember 2023.
"Insya Allah ketersediaan beras lokal seperti beras Mayang maupun beras Pangkoh/IR.64/IR.42 sampai saat ini stok ketersediaannya masih aman, bahkan jelang hari-hari keagamaan seperti natal dan tahun baru juga tetap cukup," kata Hadriansyah.
Dia juga menuturkan, selain ketersediaan beras di pasaran masih cukup beras Pangkoh/IR.64/IR.42 juga masih banyak tersedia di Bulog. Tidak hanya itu pasokan beras dari luar Kota Palangka Raya juga lancar dan tidak ada hambatan apapun sampai saat ini.
"Memang saat ini masyarakat Kota Palangka Raya banyak beralih dari mengkonsumsi beras lokal ke beras Pangkoh/IR.64/IR.42, bahkan harganya juga murah dibandingkan beras lokal," katanya.
Untuk harga beras Pangkoh/IR.64/IR.42 pada 12 September 2023 berada di harga Rp13.000 per kilogram sedangkan pada 13 September 2023 juga harga tetap seperti sebelumnya.
Sedangkan beras lokal seperti jenis Siam berada di harga Rp18.000/kg pada 12 hingga 13 September 2023. Untuk beras jenis Mayang pada 12 hingga 13 September 2023 berada di harga Rp25.000/kg.
"Beras lokal jenis Mayang ada mengalami penurunan harga Rp28.000 saat ini menjadi Rp23.000/kg, sedangkan beras Pangkoh/IR.64/IR.42 masih tetap stabil seharga Rp13.000/kg," bebernya.
Hadriansyah juga menambahkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah gencar melakukan operasi pasar untuk masyarakat, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan operasi pasar murah.
Di mana pasar murah tersebut menjual beras seberat 5 kilogram, minyak goreng dua liter dan gula pasir satu kilogram dengan harga Rp100.000.
"Jadi Pemkot mensubsidi sebesar Rp50.000 paket sembako itu, semula harga paket sembakonya kalau dijual normal seharga Rp150.000/paket," demikian Hadriansyah.
Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Kamis, membenarkan bahwasanya terkait ketersediaan beras di daerah setempat aman hingga akhir Desember 2023.
"Insya Allah ketersediaan beras lokal seperti beras Mayang maupun beras Pangkoh/IR.64/IR.42 sampai saat ini stok ketersediaannya masih aman, bahkan jelang hari-hari keagamaan seperti natal dan tahun baru juga tetap cukup," kata Hadriansyah.
Dia juga menuturkan, selain ketersediaan beras di pasaran masih cukup beras Pangkoh/IR.64/IR.42 juga masih banyak tersedia di Bulog. Tidak hanya itu pasokan beras dari luar Kota Palangka Raya juga lancar dan tidak ada hambatan apapun sampai saat ini.
"Memang saat ini masyarakat Kota Palangka Raya banyak beralih dari mengkonsumsi beras lokal ke beras Pangkoh/IR.64/IR.42, bahkan harganya juga murah dibandingkan beras lokal," katanya.
Untuk harga beras Pangkoh/IR.64/IR.42 pada 12 September 2023 berada di harga Rp13.000 per kilogram sedangkan pada 13 September 2023 juga harga tetap seperti sebelumnya.
Sedangkan beras lokal seperti jenis Siam berada di harga Rp18.000/kg pada 12 hingga 13 September 2023. Untuk beras jenis Mayang pada 12 hingga 13 September 2023 berada di harga Rp25.000/kg.
"Beras lokal jenis Mayang ada mengalami penurunan harga Rp28.000 saat ini menjadi Rp23.000/kg, sedangkan beras Pangkoh/IR.64/IR.42 masih tetap stabil seharga Rp13.000/kg," bebernya.
Hadriansyah juga menambahkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah gencar melakukan operasi pasar untuk masyarakat, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan operasi pasar murah.
Di mana pasar murah tersebut menjual beras seberat 5 kilogram, minyak goreng dua liter dan gula pasir satu kilogram dengan harga Rp100.000.
"Jadi Pemkot mensubsidi sebesar Rp50.000 paket sembako itu, semula harga paket sembakonya kalau dijual normal seharga Rp150.000/paket," demikian Hadriansyah.