Kuala Kapuas (ANTARA) - Suwarno Muriyat mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memilih dan mempercayakan dirinya menjabat sebagai Ketua Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, periode 2023-2028.
"Terima kasihnya atas amanah yang telah diberikan ini. Terima kasih kepada Ketua LPTQ periode sebelumnya atas pelajaran-pelajaran yang telah diberikan selama saya menjabat sebagai Sekretaris Umum LPTQ Kapuas," kata Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Minggu (3/12).
Harapan kedepannya, akan lebih ditingkatkan lagi organisasi ini, karena merupakan tantangan bagi kepengurusan yang baru, untuk semakin meningkatkan prestasi-presatasi dalam pelaksanaan MTQ kedepannya, dan juga untuk membumikan Al-Quran khususnya di wilayah kabupaten setempat.
"Kami merasakan kepengurusan LPTQ Kabupaten Kapuas ini sangat solid, sehingga nantinya akan kami kolaborasikan antara Pemkab Kapuas dan Kementerian Agama dalam mengembangkan organisasi LPTQ untuk kedepannya," kata Suwarno.
Sementara itu, Asisten III Setda Kapuas Ahmad M Saribi mengatakan, bahwa keberadaan LPTQ sangat penting dan strategis sebagai wahana pengembangan Tilawatil Qur’an di wilayah kabupaten setempat. Dimana selain berperan mensiarkan agama Islam dan membina pengembangan dakwah, LPTQ juga memiliki peran untuk meningkatkan semangat umat Islam dalam membaca, mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
"Melalui Musda ke-II ini diharapkan muncul program-program yang akan mengokohkan eksistensi LPTQ ditengah masyarakat serta menjalin ukhuwah, komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan MTQ dimasa yang akan datan," harap Ahmad Saribi.
Baca juga: Masyarakat antusias sambut Pawai Lilin di Kapuas
LPTQ sebagai organisasi untuk melakukan koreksi dan evaluasi atas pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dari waktu ke waktu, juga diharapkan bisa untuk memberikan saran ataupun masukan terkait kendala-kendala yang menjadi kekurangan dalam pelaksanaan MTQ kedepannya.
"Jadi, keberadaan organisasi ini tidak hanya sekedar memperkuat dan melestarikan apa yang telah ada, tetapi juga harus mampu melahirkan gagasan-gagasan untuk memajukan dan meningkatkan berbagai aspek yang terkait dengan Musabaqah tilawatil Qur’an, khususnya di Kabupaten Kapuas," demikian Ahmad M Saribi.
Baca juga: Pemkab Kapuas dorong Desa Pulau Kaladan manfaatkan lahan sebagai penghasilan
Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas ajak anggota Kopri tingkatkan kinerja
Baca juga: Implementasi Desa B2SA bangun budaya keluarga konsumsi pangan bergizi
"Terima kasihnya atas amanah yang telah diberikan ini. Terima kasih kepada Ketua LPTQ periode sebelumnya atas pelajaran-pelajaran yang telah diberikan selama saya menjabat sebagai Sekretaris Umum LPTQ Kapuas," kata Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Minggu (3/12).
Harapan kedepannya, akan lebih ditingkatkan lagi organisasi ini, karena merupakan tantangan bagi kepengurusan yang baru, untuk semakin meningkatkan prestasi-presatasi dalam pelaksanaan MTQ kedepannya, dan juga untuk membumikan Al-Quran khususnya di wilayah kabupaten setempat.
"Kami merasakan kepengurusan LPTQ Kabupaten Kapuas ini sangat solid, sehingga nantinya akan kami kolaborasikan antara Pemkab Kapuas dan Kementerian Agama dalam mengembangkan organisasi LPTQ untuk kedepannya," kata Suwarno.
Sementara itu, Asisten III Setda Kapuas Ahmad M Saribi mengatakan, bahwa keberadaan LPTQ sangat penting dan strategis sebagai wahana pengembangan Tilawatil Qur’an di wilayah kabupaten setempat. Dimana selain berperan mensiarkan agama Islam dan membina pengembangan dakwah, LPTQ juga memiliki peran untuk meningkatkan semangat umat Islam dalam membaca, mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
"Melalui Musda ke-II ini diharapkan muncul program-program yang akan mengokohkan eksistensi LPTQ ditengah masyarakat serta menjalin ukhuwah, komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan MTQ dimasa yang akan datan," harap Ahmad Saribi.
Baca juga: Masyarakat antusias sambut Pawai Lilin di Kapuas
LPTQ sebagai organisasi untuk melakukan koreksi dan evaluasi atas pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dari waktu ke waktu, juga diharapkan bisa untuk memberikan saran ataupun masukan terkait kendala-kendala yang menjadi kekurangan dalam pelaksanaan MTQ kedepannya.
"Jadi, keberadaan organisasi ini tidak hanya sekedar memperkuat dan melestarikan apa yang telah ada, tetapi juga harus mampu melahirkan gagasan-gagasan untuk memajukan dan meningkatkan berbagai aspek yang terkait dengan Musabaqah tilawatil Qur’an, khususnya di Kabupaten Kapuas," demikian Ahmad M Saribi.
Baca juga: Pemkab Kapuas dorong Desa Pulau Kaladan manfaatkan lahan sebagai penghasilan
Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas ajak anggota Kopri tingkatkan kinerja
Baca juga: Implementasi Desa B2SA bangun budaya keluarga konsumsi pangan bergizi