Ini alasan Spotify akan PHK 17 persen karyawannya

Selasa, 5 Desember 2023 11:02 WIB

Jakarta (ANTARA) - Spotify akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 17 persen karyawannya dalam upaya untuk mengurangi biaya, demikian diumumkan oleh CEO Spotify, Daniel Ek, kepada karyawan Senin (4/12).

The Verge pada Senin (4/12) waktu setempat melaporkan, berdasarkan total jumlah karyawan sebanyak 9.241 yang diungkapkan selama laporan keuangan terakhir, diprediksi bahwa pemutusan ini akan berdampak pada lebih dari 1.500 orang.
Baca juga: Spotify Wrapped 2023 sudah bisa diakses pengguna

Dalam memo yang dikirimkan kepada karyawan, Ek menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat dan biaya yang meningkat menjadi alasan pemutusan ini, yang akan membuat Spotify menjadi perusahaan yang lebih ramping.

"Hari ini, kita masih memiliki terlalu banyak orang yang ditugaskan untuk mendukung pekerjaan dan bahkan melakukan pekerjaan di sekitar pekerjaan daripada berkontribusi pada peluang dengan dampak nyata," tulis Ek.

"Saat kita tumbuh, kita telah terlalu jauh meninggalkan prinsip dasar ketangkasan ini," tambahnya.

Ini adalah kali ketiga Spotify melakukan pemutusan besar-besaran tahun ini. Pada Januari, perusahaan mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 6 persen staf, atau sekitar 600 karyawan. Kemudian, pada Juni, diumumkan bahwa akan memangkas 200 peran tambahan dari divisi podcast-nya.

Selain memotong biaya, Spotify juga telah berupaya untuk meningkatkan pendapatan, dengan menaikkan harga beberapa paket langganannya di beberapa pasar, termasuk AS, pada musim panas.
Baca juga: Spotify telah capai kesepakatan dengan Google untuk bebas komisi PlayStore

PHK ini terjadi setelah jumlah karyawan Spotify meningkat secara signifikan selama pandemi COVID-19, dengan jumlah karyawan hampir dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, seperti yang dicatat oleh The Wall Street Journal (WSJ).

Dalam memo tersebut, Ek mempertahankan keputusannya untuk memperluas tim selama periode tersebut, tetapi mengatakan bahwa "kini kita berada dalam lingkungan yang sangat berbeda."

Karyawan yang terkena dampak PHK terbaru Spotify akan menerima sekitar lima bulan uang pesangon menurut memo Ek, selama periode tersebut perusahaan akan terus menanggung biaya kesehatan mereka.

Secara umum, Spotify selama sejarahnya lebih memprioritaskan pertumbuhan daripada keuntungan triwulanan, tetapi WSJ mencatat bahwa investor telah semakin mendorong untuk mencapai profitabilitas selama setahun terakhir.

Ek mengatakan pada hari investor tahun lalu bahwa dia bermaksud agar Spotify mencapai keuntungan pada tahun 2024. Meskipun perusahaan tersebut mencatat keuntungan triwulan dalam laporan keuangan terakhirnya, WSJ mencatat bahwa Spotify melaporkan kerugian sebesar 462 juta euro (sekitar Rp7,7 triliun) dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Baca juga: TXT duduki posisi 1 di tangga lagu Oricon dan masuk Spotify Global

Baca juga: 'Layover' V BTS menjadi album K-Pop tercepat raih 500 juta di Spotify

Baca juga: Spotify akan hadirkan fitur penerjemahan suara untuk podcast

Pewarta : Fathur Rochman
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tesla lakukan PHK karyawan selama empat minggu berturut-turut

07 May 2024 14:12 Wib

PT Sepatu Bata gulung tikar akibar sepi order, 200 karyawan kena PHK

06 May 2024 16:33 Wib

Terkait korupsi, lima smelter timah di Babel PHK 1.000 pekerja

02 May 2024 9:21 Wib

Google pecat puluhan karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel

18 April 2024 17:32 Wib

Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya

17 April 2024 16:44 Wib
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 21 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib