Dua warga Solok Selatan korban erupsi Gunung Marapi belum ditemukan

Selasa, 5 Desember 2023 14:51 WIB

Solok Selatan (ANTARA) - Sebanyak dua orang warga Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), yang melakukan pendakian dan menjadi korban erupsi Gunung Marapi hingga saat ini belum ditemukan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Solok Selatan Darizal di Padang Aro, Selasa, mengatakan dua warga asal Solok Selatan yang menjadi korban yaitu Siska Afrina dan Frengky Candra.

"Kami melakukan koordinasi dengan BPBD Agam untuk memantau warga Solok Selatan yang menjadi korban, tetapi hingga pagi ini belum ada kabarnya," kata Darizal.

Siska Afrina, kata dia, merupakan warga Jorong Bendang, Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu. Sementara Frengky Candra Kusuma warga Kapalo Koto, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari.

Baca juga: 40 pendaki sedang berkemah berada di Gunung Marapi saat erupsi

Keduanya, lanjut dia, merupakan mahasiswa di Universitas Negeri Padang (UNP) semester akhir dan terdaftar dalam catatan pendakian Gunung Marapi.

Saat ini pihaknya belum bisa memastikan kondisi kedua mahasiswa tersebut karena tim gabungan masih melakukan pencarian di lokasi. "Nanti kalau ada informasi lanjutan kami kabari lagi," ucap Darizal. 

Warga Sangir Batang Hari, Rismon, mengatakan orang tua Frengky Candra saat ini sudah berada di kaki Gunung Marapi untuk memastikan informasi yang diterima.

"Frengky kabarnya akan wisuda pada Maret dan sekarang orang tuanya sudah di posko pencarian korban erupsi Marapi," ujarnya.

Baca juga: Lima pendaki Gunung Marapi-Sumbar hilang

Sebelumnya Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumbar, Abdul Malik membenarkan sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia pasca erupsi gunung tersebut pada Minggu (3/12).

Abdul mengatakan jumlah penyintas yang berhasil didata tim gabungan yakni sebanyak 75 orang, dimana 49 orang diantaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

Sebagian dari pendaki yang dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Bukittinggi dan Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.

Pewarta : Rahmatul Laila
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sebanyak 100 orang warga Bukit Batabuah Agam di zona tidak aman dari erupsi Marapi

10 January 2024 18:59 Wib

Tiga dari 29 pendaki asal Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi

06 December 2023 8:40 Wib, 2023

40 pendaki sedang berkemah berada di Gunung Marapi saat erupsi

07 January 2023 14:37 Wib, 2023

Lima pendaki Gunung Marapi-Sumbar hilang

23 June 2020 12:52 Wib, 2020

Aktivitas Marapi Meningkat, Warga Agam Diimbau Waspada

11 January 2014 14:16 Wib, 2014
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 13 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib