Bukittinggi, Sumbar (ANTARA) - Lima orang pemuda asal Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilaporkan hilang saat melakukan perjalanan turun usai mendaki Gunung Marapi, Selasa.
"Kami terima laporan dari wali nagari pagi tadi. Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkoordinasi dengan satgas dan Basarnas untuk langsung melakukan pencarian," Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Muhammad Lutfi Ar saat dikonfirmasi dari Bukittinggi, Selasa.
Ia menjelaskan berdasarkan laporan yang disampaikan oleh wali nagari setempat, lima pemuda yang dilaporkan hilang yaitu Nuri(18), Ridho(19), Halim(19), Fauzi(19) dan Robi(19) memulai pendakian ke Gunung Marapi dari Pos Koto Baru pada Sabtu(20/6).
Baca juga: Seorang pendaki Gunung Prau meninggal dunia
Saat berada di puncak gunung pada Senin (22/6) kelompok tersebut bertemu dengan kelompok pendaki lain yang juga warga Nagari Bukik Batabuah atas nama Rahmad.
Ketika akan melakukan perjalanan turun, dua kelompok itu memilih jalur berbeda, yaitu kelompok Rahmad melalui jalur Koto Baru dan kelompok Nuri dan teman-temannya memilih jalur Badorai.
"Jadi lima pemuda itu naik dan turun melewati jalur berbeda. Diinformasikan pula kelima orang ini dalam perjalanan turun tanpa perbekalan," katanya.
Pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB, salah satu dari rombongan pendaki tersebut mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada Kelompok Pecinta Alam Palala Agam atas nama Zul untuk mengabarkan bahwa mereka hilang arah dan memberitahukan posisi saat itu di tengah rimba.
Baca juga: Pendaki asal Amerika Serikat meninggal di Gunung Semeru
Namun tidak selang berapa lama akhirnya kehilangan kontak sehingga anggota Palala Agam, keluarga dan pemuda Bukik Batabuah mencoba menjemput ke lokasi yang diinformasikan terakhir kali.
"Namun setelah sampai di sana tidak ditemukan jejak sama sekali. Pagi tadi kami terima laporan dan sampai Selasa(23/6) pukul 11.05 WIB lima pemuda itu masih belum ditemukan dan pencarian masih berlanjut," demikian Muhammad Lutfi Ar.
Baca juga: Empat pendaki alami hipotermia
Baca juga: Pendaki Asal Jakarta yang Meninggal di Puncak Cartenz
Baca juga: Pendaki Nepal cetak rekor dunia taklukan 14 puncak tertinggi
Berita Terkait
Legislator Gumas dukung peningkatan SDN Sandung Tambun
Jumat, 29 November 2024 13:58 Wib
Hibah ambulans tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Gumas
Jumat, 29 November 2024 13:45 Wib
Pemkab Gumas terus perkuat pemahaman Pancasila kepada generasi muda
Jumat, 29 November 2024 10:28 Wib
Legislator berharap Pilkada Gumas 2024 berjalan kondusif hingga akhir
Kamis, 28 November 2024 6:22 Wib
Sekda Gumas berharap partisipasi pemilih Pilkada 2024 meningkat
Rabu, 27 November 2024 17:38 Wib
Waket I DPRD Gumas berharap tidak ada sengketa Pilkada
Rabu, 27 November 2024 16:44 Wib
Ketua KPU Gumas pastikan pelaksanaan pemungutan suara pilkada berjalan baik
Rabu, 27 November 2024 16:40 Wib
Harapkan Pilkada luber dan jurdil, Kusnadi-Daldin gunakan hak pilih di TPS 16
Rabu, 27 November 2024 16:33 Wib