Pangkalan Bun (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Juni Gultom menegaskan bahwa pihaknya telah menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas dalam pembangunan.
"Sektor pertanian tercermin lewat kontribusinya dalam pembentukan produk domestik regional bruto (Pdrb), serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, ekspor hasil-hasil pertanian khususnya perkebunan," kata Juni Gultom di Pangkalan Bun, Kamis.
Dikatakan, ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan menjadi persoalan kritikal yang harus senantiasa dikelola dengan baik. Salah satunya untuk memperkuat sektor pertanian sebagai pengendali inflasi dalam menghadapi krisis pangan dunia yang saat ini menjadi isu global.
Juni mengatakan dalam membangun sektor pertanian harus mempersiapkan langka langkah yang strategis dan program - program penguatan pangan secara masif.
"Kita harus mampu mengidentifikasi komoditas pangan yang tepat dalam menghadapi krisis pangan dunia serta fokus mendorong pengembangannya," ucapnya.
Selain itu, menggenjot peningkatan produksi harus di lakukan untuk menghindari menyusutnya lahan pertanian karena alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Termasuk merosotnya tenaga kerja di bidang pertanian, akibat dari ketidaktertarikan generasi muda terhadap dunia pertanian, sehingga tenaga kerja pertanian sebagian besar di dominasi generasi yang sudah lansia.
"Dalam Hal ini kita perlu adanya program program pertanian modern secara digital maupun mekanisasi sehingga pertanian dapat menarik minat generasi muda," ungkapnya lagi.
Menurut Plh Sekda Kobar ini, semua pihak di daerah ini harus selalu siap dan terus memajukan pertanian dengan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan prioritas pembangunan pertanian di daerah maupun Nasional.
Baca juga: Distan Kobar tanam 8.300 batang bibit cabai di area sport center
Baca juga: Dinas PUPR Kobar gerak cepat tindak lanjut keluhan masyarakat
Baca juga: Kesbangpol Kobar gandeng BNN lakukan tes urine terhadap ASN
"Sektor pertanian tercermin lewat kontribusinya dalam pembentukan produk domestik regional bruto (Pdrb), serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, ekspor hasil-hasil pertanian khususnya perkebunan," kata Juni Gultom di Pangkalan Bun, Kamis.
Dikatakan, ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan menjadi persoalan kritikal yang harus senantiasa dikelola dengan baik. Salah satunya untuk memperkuat sektor pertanian sebagai pengendali inflasi dalam menghadapi krisis pangan dunia yang saat ini menjadi isu global.
Juni mengatakan dalam membangun sektor pertanian harus mempersiapkan langka langkah yang strategis dan program - program penguatan pangan secara masif.
"Kita harus mampu mengidentifikasi komoditas pangan yang tepat dalam menghadapi krisis pangan dunia serta fokus mendorong pengembangannya," ucapnya.
Selain itu, menggenjot peningkatan produksi harus di lakukan untuk menghindari menyusutnya lahan pertanian karena alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Termasuk merosotnya tenaga kerja di bidang pertanian, akibat dari ketidaktertarikan generasi muda terhadap dunia pertanian, sehingga tenaga kerja pertanian sebagian besar di dominasi generasi yang sudah lansia.
"Dalam Hal ini kita perlu adanya program program pertanian modern secara digital maupun mekanisasi sehingga pertanian dapat menarik minat generasi muda," ungkapnya lagi.
Menurut Plh Sekda Kobar ini, semua pihak di daerah ini harus selalu siap dan terus memajukan pertanian dengan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan prioritas pembangunan pertanian di daerah maupun Nasional.
Baca juga: Distan Kobar tanam 8.300 batang bibit cabai di area sport center
Baca juga: Dinas PUPR Kobar gerak cepat tindak lanjut keluhan masyarakat
Baca juga: Kesbangpol Kobar gandeng BNN lakukan tes urine terhadap ASN