Jakarta (ANTARA) - Pengusaha Elon Musk secara berkelakar memperingatkan Taylor Swift bahwa popularitas sang penyanyi pop berpotensi anjlok setelah Swift dinobatkan sebagai "Person Of The Year" versi Time untuk tahun 2023.
Menanggapi unggahan Taylor Swift di X yang mengumumkan bahwa dia telah memenangkan penghargaan tersebut pada Rabu (6/12), Elon Musk mengucapkan selamat kepada penyanyi pop tersebut sebelum mengunggah sebuah balasan.
Baca juga: Dipecat sepihak, mantan kepala keamanan Twitter menggugat X
"Beberapa risiko penurunan popularitas setelah penghargaan ini. Saya berbicara berdasarkan pengalaman. Haha," tulis Elon Musk seperti dikutip dari NME, seperti dilaporkan laman NME, Kamis (7/12).
Elon Musk, pendiri SpaceX, sempat dinobatkan sebagai "Person Of The Year: versi Time pada tahun 2021 karena pengaruhnya "terhadap kehidupan di Bumi dan kemungkinan juga kehidupan di luar Bumi" dalam sebuah pernyataan dari majalah tersebut pada saat itu. Menurut definisi penghargaan tersebut, majalah Time mendeskripsikan gelar "Person Of The Year" sebagai individu yang paling menjadi berita utama selama 12 bulan terakhir, baik atau buruk.
Sejak itu, Musk menghadapi kritik setelah mengakuisisi Twitter pada April 2022 yang kemudian berganti nama menjadi X. Baru-baru ini, perusahaan seperti Apple, Disney, dan Paramount telah menarik iklan dari platform tersebut karena kekhawatiran akan konten anti-Semit.
Bulan lalu, Musk bahkan mengancam akan mengajukan "tuntutan termonuklir" terhadap pengawas media Media Matters atas kekhawatiran anti-Semit.
Baca juga: Elon Musk akan temui PM Israel di Silicon Valley
Sementara itu pada tahun ini, Swift memulai karier "Eras Tour" dan mendapatkan pujian kritis. Sebuah film konser tersebut dirilis di bioskop pada bulan Oktober di seluruh dunia yang menjadi film konser terlaris yang pernah ada.
Tur itu dijadwalkan akan digelar di Eropa pada tahun 2024 dengan rangkaian jadwal di Stadion Wembley London pada bulan Agustus. Tur tersebut dijadwalkan berakhir di Kanada pada 8 Desember mendatang.
Penyanyi itu juga merilis dua album rekaman ulang pada tahun ini, termasuk "Speak Now (Taylor’s Version)" dan "1989 (Taylor’s Version)".
Baca juga: Elon Musk hadirkan layanan Starlink untuk organisasi bantuan di Gaza
Baca juga: Taylor Swift dinobatkan sebagai Person of The Year versi majalah Time
Baca juga: Taylor Swift bawakan lagu sendu usai kabar kematian penggemarnya
Menanggapi unggahan Taylor Swift di X yang mengumumkan bahwa dia telah memenangkan penghargaan tersebut pada Rabu (6/12), Elon Musk mengucapkan selamat kepada penyanyi pop tersebut sebelum mengunggah sebuah balasan.
"Beberapa risiko penurunan popularitas setelah penghargaan ini. Saya berbicara berdasarkan pengalaman. Haha," tulis Elon Musk seperti dikutip dari NME, seperti dilaporkan laman NME, Kamis (7/12).
Elon Musk, pendiri SpaceX, sempat dinobatkan sebagai "Person Of The Year: versi Time pada tahun 2021 karena pengaruhnya "terhadap kehidupan di Bumi dan kemungkinan juga kehidupan di luar Bumi" dalam sebuah pernyataan dari majalah tersebut pada saat itu. Menurut definisi penghargaan tersebut, majalah Time mendeskripsikan gelar "Person Of The Year" sebagai individu yang paling menjadi berita utama selama 12 bulan terakhir, baik atau buruk.
Sejak itu, Musk menghadapi kritik setelah mengakuisisi Twitter pada April 2022 yang kemudian berganti nama menjadi X. Baru-baru ini, perusahaan seperti Apple, Disney, dan Paramount telah menarik iklan dari platform tersebut karena kekhawatiran akan konten anti-Semit.
Bulan lalu, Musk bahkan mengancam akan mengajukan "tuntutan termonuklir" terhadap pengawas media Media Matters atas kekhawatiran anti-Semit.
Sementara itu pada tahun ini, Swift memulai karier "Eras Tour" dan mendapatkan pujian kritis. Sebuah film konser tersebut dirilis di bioskop pada bulan Oktober di seluruh dunia yang menjadi film konser terlaris yang pernah ada.
Tur itu dijadwalkan akan digelar di Eropa pada tahun 2024 dengan rangkaian jadwal di Stadion Wembley London pada bulan Agustus. Tur tersebut dijadwalkan berakhir di Kanada pada 8 Desember mendatang.
Penyanyi itu juga merilis dua album rekaman ulang pada tahun ini, termasuk "Speak Now (Taylor’s Version)" dan "1989 (Taylor’s Version)".
Baca juga: Elon Musk hadirkan layanan Starlink untuk organisasi bantuan di Gaza
Baca juga: Taylor Swift dinobatkan sebagai Person of The Year versi majalah Time
Baca juga: Taylor Swift bawakan lagu sendu usai kabar kematian penggemarnya