Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara,Kalimantan Tengah,melaksanakan sosialisasi pendidikan politik dalam rangka memperkuat peran dan partisipasi pemilih guna menyukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di kabupaten setempat.
"Pendidikan politik merupakan proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Yaser Arapat di Muara Teweh, Senin.
Menurut dia, pemilihan umum atau pemilihan kepada daerah merupakan salah satu bagian dari kegiatan pendidikan politik, dengan demikian diharapkan sosialisasi dan pendidikan politik ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih yang baik untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 di daerah ini
Pendidikan politik ini nantinya, kata dia, diharapkan mampu menambah wawasan kepada para peserta, sehingga peserta sosialisasi dapat menyampaikan kepada keluarga, teman, kerabat dan tetangga di sekitar betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pesta demokrasi tahun depan.
Sesuai hasil perhitungan suara KPU Barito Utara pada pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2018–2023 lalu bahwa partisipasi masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang menggunakan hak pilihnya hanya mencapai 65 persen dari jumlah daftar pemilih tetap.
"Sedangkan pada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2018, target nasional partisipasi pemilih menggunakan hak pilihnya 77 persen," kata dia.
Pada saat ini, menurut dia, sudah memasuki tahapan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak, sudah melaksanakan tahapan kampanye paslon, dan tidak lama lagi tepatnya pada Rabu,14 Februari 2024, akan melaksanakan pemungutan suara.
"Saya mengajak dan mengimbau kepada kita semua untuk menggunakan hak pilihnya serta tidak golput/tidak memilih, karena pesta demokrasi ini untuk memilih pemimpin yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Karena satu suara anda sangat menentukan nasib bangsa dan daerah 5 tahun ke depan,” jelas dia.
Pada kesempatan itu juga disampaikan pesan kepada peserta sosialisasi dan pendidikan politik supaya mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dapat disosialisasikan kepada warga di kecamatan, desa/kelurahan masing-masing.
"Tidak lupa saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang membantu mengawal jalannya rangkaian tahapan Pemilu Serentak 2024," ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Barito Utara Rayadi mengatakan kegiatan sosialisasi pendidikan politik dalam rangka memperkuat peran dan partisipasi pemilih dalam menyukseskan pemilu dan pilkada serentak tingkat kabupaten setempat.
"Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan memberikan pembelajaran dan pemahaman tentang hak kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," kata dia.
Tujuannya, kata dia, juga untuk mendorong warga masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mendukung suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024.
Dikatakannya, dasar pelaksanaan kegiatan ini Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 tentang pedoman fasilitas penyelenggaraan pendidikan politik, Perbup Barito Utara Nomor 39 Tahun 2022 tentang kedudukan susunan organisasi tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
"Untuk materi kegiatan yaitu peran pemuda dan KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemilu dan antisipasi konflik sosial menjelang Pemilu dan Pilkada 2024," tegas dia.
"Pendidikan politik merupakan proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Yaser Arapat di Muara Teweh, Senin.
Menurut dia, pemilihan umum atau pemilihan kepada daerah merupakan salah satu bagian dari kegiatan pendidikan politik, dengan demikian diharapkan sosialisasi dan pendidikan politik ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih yang baik untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 di daerah ini
Pendidikan politik ini nantinya, kata dia, diharapkan mampu menambah wawasan kepada para peserta, sehingga peserta sosialisasi dapat menyampaikan kepada keluarga, teman, kerabat dan tetangga di sekitar betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pesta demokrasi tahun depan.
Sesuai hasil perhitungan suara KPU Barito Utara pada pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2018–2023 lalu bahwa partisipasi masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang menggunakan hak pilihnya hanya mencapai 65 persen dari jumlah daftar pemilih tetap.
"Sedangkan pada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2018, target nasional partisipasi pemilih menggunakan hak pilihnya 77 persen," kata dia.
Pada saat ini, menurut dia, sudah memasuki tahapan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak, sudah melaksanakan tahapan kampanye paslon, dan tidak lama lagi tepatnya pada Rabu,14 Februari 2024, akan melaksanakan pemungutan suara.
"Saya mengajak dan mengimbau kepada kita semua untuk menggunakan hak pilihnya serta tidak golput/tidak memilih, karena pesta demokrasi ini untuk memilih pemimpin yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Karena satu suara anda sangat menentukan nasib bangsa dan daerah 5 tahun ke depan,” jelas dia.
Pada kesempatan itu juga disampaikan pesan kepada peserta sosialisasi dan pendidikan politik supaya mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dapat disosialisasikan kepada warga di kecamatan, desa/kelurahan masing-masing.
"Tidak lupa saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang membantu mengawal jalannya rangkaian tahapan Pemilu Serentak 2024," ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Barito Utara Rayadi mengatakan kegiatan sosialisasi pendidikan politik dalam rangka memperkuat peran dan partisipasi pemilih dalam menyukseskan pemilu dan pilkada serentak tingkat kabupaten setempat.
"Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan memberikan pembelajaran dan pemahaman tentang hak kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," kata dia.
Tujuannya, kata dia, juga untuk mendorong warga masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mendukung suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024.
Dikatakannya, dasar pelaksanaan kegiatan ini Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 tentang pedoman fasilitas penyelenggaraan pendidikan politik, Perbup Barito Utara Nomor 39 Tahun 2022 tentang kedudukan susunan organisasi tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
"Untuk materi kegiatan yaitu peran pemuda dan KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemilu dan antisipasi konflik sosial menjelang Pemilu dan Pilkada 2024," tegas dia.