Kota Gaza, Palestina (ANTARA) -

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Kamis (14/12) kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terlibat dalam pembicaraan pertukaran tahanan dengan Israel, kecuali agresi terhadap Jalur Gaza dihentikan total dan ada komitmen terhadap persyaratan kelompok tersebut.


Deklarasi tersebut disampaikan pemimpin Hamas Osama Hamdan saat konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut.

“Tidak akan ada negosiasi tentang kesepakatan pertukaran tahanan kecuali penghentian menyeluruh agresi terhadap Jalur Gaza dan kepatuhan terhadap syarat-syarat perlawanan,” katanya.

Hamdan menyampaikan kesediaan Hamas “untuk terlibat dalam semua upaya yang bertujuan mengakhiri agresi di Gaza dan Tepi Barat, membebaskan tahanan dan membangun kerangka kerja nasional untuk mengembalikan hak-hak nasional yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem.”

Baca juga: Indonesia apresiasi kesepakatan jeda kemanusiaan sementara di Gaza

Sumber: Anadolu

Baca juga: Paus Fransiskus akan temui keluarga sandera yang ditawan Hamas serta warga Palestina

Baca juga: Hamas siap lawan perang jangka panjang dengan tentara Israel

Baca juga: Staf Deplu tuduh Biden "sebarkan informasi salah" konflik Palestina


Pewarta : Asri Mayang Sari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2025