Palangka Raya (ANTARA) -
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXIV membantu mewujudkan birokrasi berdaya saing kompetitif dalam mendukung tercapainya kinerja pemerintah provinsi.
"Yakni melalui para alumni peserta PKN Tingkat II Angkatan XXXIV ini agar dapat mengaktualisasikan semua pembelajaran yang didapat serta mengimpelementasikan hasil pelatihan dalam pelaksanaan tugas," katanya di sela penutupan kegiatan PKN di Palangka Raya, Sabtu.
Edy Pratowo menyampaikan tujuan pelatihan kepemimpinan nasional adalah mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis peserta berupa kompetensi manajerial pada Jabatan Tinggi Pratama yang berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing.
"Tugas seorang pemimpin tidaklah mudah dalam melakukan transformasi atau perubahan. Peran pemimpin bukan hanya sekedar menyelesaikan program kerja, tetapi juga harus menjadi inspirator perubahan, motivator, dan sikap visioner," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, tugas pemimpin yang lainnya adalah bagaimana secara sinergi mengupayakan terus-menerus agar pengembangan kompetensi ini dapat menjadi pengungkit perubahan untuk membangun birokrasi berkelas dunia.
Dirinya berharap para peserta selalu meningkatkan kompetensi dan menjaga integritas, sebab membangun integritas harus dimulai dari pemimpin dan pimpinan menjadi contoh sekaligus menjadi pengendali.
"Kami harapkan agar pengembangan kompetensi berdampak terhadap peningkatan pelayanan publik dan mewujudkan Reformasi Birokrasi Tematik serta Strategi Pengembangan Kompetensi Kalteng Corporate University lebih berdampak untuk Kalimantan Tengah," jelasnya.
Baca juga: Radio dan televisi berperan sebagai media katalisator sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Radio dan televisi berperan sebagai media katalisator sukseskan Pemilu 2024
Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI Muhammad Taufiq yang hadir melalui konferensi video mengatakan, pimpinan di pemerintahan memiliki peran penting dalam menggerakkan perubahan atau transformasi menciptakan inovasi-inovasi, khususnya dalam bentuk daya saing yang sangat besar.
"Persaingan global tidak lagi ditentukan oleh sumber daya alam, tetapi sumber daya manusianya," tegasnya.
Oleh karenanya daya saing nasional dan daya saing daerah sangat ditentukan oleh kapasitas pemimpin. Hal ini sebagai awal dan semua peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini akan terus menjadi agen-agen perubahan.
Adapun dalam kesempatan itu, Wagub Edy Pratowo menyerahkan piagam penghargaan kepada lima peserta berprestasi istimewa, yakni Budi Kurniawan dari Pemkab. Kapuas, Yulindra Dedy dari Pemprov Kalteng, Reson Rusdianto dari Pemkab Seruyan, Agus Siswadi dari Pemprov Kalteng dan Linae Victoria Aden dari Pemprov Kalteng.
Baca juga: Gubernur tegaskan Kalteng kedepankan pencegahan konflik sosial jaga kamtibmas
Baca juga: Kemenag sosialisasikan istitha'ah kesehatan sebelum pelunasan haji
Baca juga: Bandara Tjilik Riwut sediakan penerbangan ekstra hadapi Nataru
Baca juga: Gubernur tegaskan Kalteng kedepankan pencegahan konflik sosial jaga kamtibmas
Baca juga: Kemenag sosialisasikan istitha'ah kesehatan sebelum pelunasan haji
Baca juga: Bandara Tjilik Riwut sediakan penerbangan ekstra hadapi Nataru