Banda Aceh (ANTARA) - Calon Presiden RI (Capres) Anies Baswedan menyebutkan Aceh harus kembali berjaya dan provinsi di ujung barat Indonesia tersebut harus ada perubahan dari sebelumnya.

"Saya sedang mendapatkan amanat untuk memperjuangkan perubahan Indonesia. Mudah-mudahan Aceh adalah bagian yang menginginkan perubahan," kata Anies Baswedan di Aceh Timur, Minggu (17/12) saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-3 Habib Muhammad Al-Atlas di Masjid Ba’alawi, Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur.

Ia mengatakan Aceh saat ini berada di urutan atas kemiskinan sehingga harus diupayakan kembali jaya seperti dahulu, menjadi tempat yang adil, makmur yang dirasakan oleh semuanya, bukan hanya sebagian orang.

"Saya ada pekerjaan rumah besar di Aceh, yaitu memastikan bahwa Aceh harus ada keadilan agar negeri yang menghasilkan sumber daya alam yang begitu banyak ini merasakan kemakmuran dari kekayaan alam yang dimiliki dari tanah ini," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Kampanye hari ke-20, Anies dijadwalkan kunjungi Provinsi Aceh
Baca juga: Cak Imin janji perpanjang Otsus Aceh jika Amin menang Pilpres

Untuk memperjuangkan ini, kata Anies Baswedan, tidaklah sederhana dan tidak cukup hanya mengumpulkan orang untuk berdemonstrasi, sebab demonstrasi itu tidak menghasilkan perubahan.

Anies menilai, perubahan hanya membutuhkan kewenangan dan tanpa kewenangan tidak bisa melakukan perubahan.

"Perubahan itu tidak cukup dengan kekuatan massa. Perubahan itu hanya butuh kewenangan dan pada 14 Februari 2024 akan ada kesempatan kewenangan untuk melakukan perubahan," kata Anies Baswedan.

Menurut capres nomor urut satu itu, akhir-akhir ini Indonesia adalah negara hukum mulai terjadi pergeseran, seakan-akan menjadi negara kekuasaan. Negara hukum kekuasaan yang diatur hukum, sedangkan negara kekuasaan hukum diatur oleh kekuasaan.

Baca juga: Ngopi dengan anak muda Aceh, Mahfud pesan jangan sebar hoaks
Baca juga: Kampanye pertama dari Sabang-Aceh, Mahfud ingin guru ngaji naik kelas

Dia juga berharap negara bisa bermitra dengan tokoh ulama dan tokoh masyarakat.

"Negara harus bermitra dengan ulama dan negara juga harus bekerja dengan tokoh-tokoh agama, kita harus menjadi satu. Semoga semangat di Aceh Timur ini membawa perubahan serta menular ke seluruh Indonesia," kata Anies Baswedan.

Sementara itu, ribuan masyarakat Kabupaten Aceh Timur memadati Masjid Ba’alawi, di Desa Pucok Alue Dua, Kecamatan Simpang Ulim, menyambut kedatangan Anies Baswedan.

Ribuan masyarakat tersebut datang dari berbagai daerah di pelosok Kabupaten Aceh Timur. Bahkan tak sedikit juga dari sejumlah kabupaten kota di Provinsi Aceh.
 

Pewarta : M.Haris Setiady Agus
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024