Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Muhlis mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir yang diprakarsai Kodim 1013 Muara Teweh bertempat di halaman kantor Bupati Barito Utara Muara Teweh.
"Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi serta dukungan kepada Kodim 1013 Muara Teweh atas terselenggara apel gelar pasukan ini dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana," kata Muhlis di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, prediksi BMKG pada akhir 2023 sampai dengan awal 2024, curah hujan di wilayah Kalteng cenderung cukup tinggi yang berpotensi mengalami bencana banjir di berbagai wilayah.
"Tentunya ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua agar bencana banjir tidak menimbulkan kerugian yang besar baik korban jiwa maupun materiil di masyarakat," kata Muhlis.
Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Agussalim Tuo mengatakan tujuan diadakannya Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir, sebagai upaya untuk meyakinkan kesiapsiagaan personel dan alat perlengkapan serta materiil seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan, Dinas, Instansi terkait dalam penanggulangan Bencana banjir di wilayah Kalteng.
"BMKG sudah memprediksi tahun 2024 ini Provinsi Kalteng akan berpotensi mengalami bencana banjir di berbagai wilayah,” kata dia.
Tentunya ini harus menjadi perhatian serius bagi semua agar bencana banjir tidak menimbulkan kerugian yang besar baik korban jiwa maupun materiil di masyarakat.
"Bencana banjir selain berdampak pada kerusakan lingkungan, juga akan menimbulkan kerugian yang berdampak pada ekonomi, sosial dan tentunya kesehatan masyarakat," ujar Dandim.
"Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi serta dukungan kepada Kodim 1013 Muara Teweh atas terselenggara apel gelar pasukan ini dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana," kata Muhlis di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, prediksi BMKG pada akhir 2023 sampai dengan awal 2024, curah hujan di wilayah Kalteng cenderung cukup tinggi yang berpotensi mengalami bencana banjir di berbagai wilayah.
"Tentunya ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua agar bencana banjir tidak menimbulkan kerugian yang besar baik korban jiwa maupun materiil di masyarakat," kata Muhlis.
Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Agussalim Tuo mengatakan tujuan diadakannya Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir, sebagai upaya untuk meyakinkan kesiapsiagaan personel dan alat perlengkapan serta materiil seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan, Dinas, Instansi terkait dalam penanggulangan Bencana banjir di wilayah Kalteng.
"BMKG sudah memprediksi tahun 2024 ini Provinsi Kalteng akan berpotensi mengalami bencana banjir di berbagai wilayah,” kata dia.
Tentunya ini harus menjadi perhatian serius bagi semua agar bencana banjir tidak menimbulkan kerugian yang besar baik korban jiwa maupun materiil di masyarakat.
"Bencana banjir selain berdampak pada kerusakan lingkungan, juga akan menimbulkan kerugian yang berdampak pada ekonomi, sosial dan tentunya kesehatan masyarakat," ujar Dandim.