Jakarta (ANTARA) - Konten di YouTube menyebutkan bahwa sudah ada 105 negara yang tidak lagi mengakui Israel sebagai negara berdaulat.
Pernyataan itu diklaim sebagai informasi yang dikeluarkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, usai diskusi tentang hak asasi manusia, perdamaian dan keamanan di Jenewa, Swiss, pada 12 Desember 2023.Narasi yang mencatut menlu perempuan pertama Indonesia ini dikemas dalam bentuk video sepanjang sembilan menit dan diedarkan di YouTube sejak 16 Desember 2023.
Berikut klaim yang dibubuhkan dalam konten itu:
"Menlu Retno Bawa Kabar Tak Terduga Dari Jenewa Swiss! 105 Negara Tak Lagi Akui Israel Sebagai Negara,".
Lalu, benarkah Menlu Retno umumkan 105 negara tidak lagi akui Israel?
Penjelasan:
Video sepanjang hampir 10 menit yang menampilkan Menlu Retno itu aslinya adalah konferensi pers yang digelar secara virtual pada 13 Desember 2023.
Dalam konten itu, Menlu Retno menjelaskan ada empat pertemuan yang ia hadiri selama di Jenewa pada pekan kedua Desember 2023.
Pertemuan itu adalah hadir dan berbicara di Global Refugee Forum, melakukan diskusi dengan Centre for Humanitarian Dialogue, pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Iran, dan pertemuan dengan Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini atau badan PBB yang memiliki tanggung jawab mengurusi pengungsi Palestina.
Ia sama sekali tidak menyebutkan soal 105 negara yang berhenti akui kedaulatan Israel.
Pembahasan lengkap soal konferensi pers itu dapat disimak di laman resmi Kemenlu RI berikut.
Dengan demikian, video bernarasi 105 negara tidak akui kedaulatan Israel yang mengatasnamakan Menlu Retno, merupakan hoaks.
Klaim: Menlu Retno umumkan 105 negara tidak akui kedaulatan Israel
Rating: Hoaks