Sukamara (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara, Rendi Lesmana, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Gebyar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut dinilai efektif dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
"Gebyar UMKM tahun lalu menunjukkan dampak yang sangat signifikan dibandingkan dengan Sukamara Expo. Pendapatan rata-rata para pelaku usaha meningkat hingga tiga kali lipat," ujar Rendi Lesmana, Senin (3/12).
Ia mengungkapkan, Sukamara Expo yang berlangsung selama tujuh hari dengan jumlah 100 lapak, menghasilkan rata-rata pendapatan pelaku usaha sebesar Rp600 ribu per malam. Selama kegiatan tersebut, total pendapatan keseluruhan mencapai Rp420 juta.
Sebaliknya, Gebyar UMKM yang digelar selama empat hari dengan partisipasi 210 lapak mencatat rata-rata pendapatan pelaku usaha sebesar Rp1,5 juta per malam. Total pendapatan keseluruhan mencapai Rp1,2 miliar, menunjukkan hasil yang jauh lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.
"Melihat antusiasme masyarakat terhadap Gebyar UMKM, kami merencanakan untuk kembali menyelenggarakan kegiatan serupa tahun ini," tambah Rendi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melakukan diskusi dengan DPRD Kabupaten Sukamara terkait kelanjutan program ini. "Kami sepakat bahwa kegiatan ini layak untuk diteruskan. Bahkan, rencananya akan ada tambahan berbagai kegiatan menarik agar pelaksanaannya semakin semarak," kata Rendi.
Gebyar UMKM menjadi salah satu strategi Pemerintah Kabupaten Sukamara untuk mendukung pemulihan ekonomi sekaligus mendorong pelaku UMKM agar lebih produktif dan berdaya saing. Pemerintah optimistis, kegiatan serupa dapat kembali memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.