Gebyar UMKM Wilayah Tengah di Kapuas resmi dimulai
Kuala Kapuas (ANTARA) - Gebyar UMKM Wilayah Tengah yang dilaksanakan di Stadion Panunjung Tarung Kapuas, Kabupaten Kapuas, resmi dimulai dan dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, Kamis.
Kegiatan ini harapannya dapat membantu para pelaku UMKM sebagai sarana promosi untuk menampilkan berbagai produk unggulan, kata Sugianto Sabran dalam sambutannya di Kuala Kapuas.
"Tentunya juga membuka dan memperluas kemitraan jaringan UMKM di Kalteng," tambahnya.
Dikatakan, Gebyar UMKM ini merupakan salah satu langkah Pemprov Kalteng untuk mendukung pengembangan UMKM, agar mampu naik kelas dan berdaya saing. Gebyar UMKM Wilayah Tengah ini mengusung tema 'Mari Kita Tingkatkan Kualitas Produk Usaha Mikro dan Kecil Guna Menghadapi Daya Saing Pasar Bebas'.
Sugianto mengatakan UMKM yang kuat akan menjadi lokomotif penggerak perekonomian daerah dan juga kesejahteraan masyarakat, membuka berbagai lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.
"Mudah-mudahan Gebyar UMKM yang kita laksanakan pada hari ini dapat menjadi satu pijakan bagi UMKM di Kalteng semakin kreatif dan inovatif, termasuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan usahanya, sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam memperkuat ekonomi kerakyatan," kata
Selain itu, kegiatan Gebyar UMKM ini sekaligus bentuk kontribusi pelaku usaha dan masyarakat Kalteng dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Menurut orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia harus terus digencarkan, sebagai upaya menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat membeli produk-produk lokal, sehingga produk lokal mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Mari kita terus bersinergi dalam merumuskan berbagai skema kemitraan, untuk memajukan UMKM Kalimantan Tengah. Semoga langkah baik kita ini mendatangkan manfaat besar bagi kemakmuran masyarakat Kalimantan Tengah," kata Sugianto.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Darliansjah mengatakan, kegiatan Gebyar UMKM Wilayah Tengah ini merupakan momentum penting untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kapuas.
Baca juga: Gubernur Kalteng segera realisasikan pembangunan Jembatan Mentaya di Kotim
Dia mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah, yang berperan penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Melalui acara ini, kita ingin memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk unggulannya, memperluas jaringan pemasaran, dan mendapatkan akses terhadap informasi dan peluang bisnis," tuturnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya, sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
"Saya berharap acara ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah melalui penguatan sektor UMKM. Selain itu, saya juga berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk lokal kita, sehingga semakin dikenal oleh masyarakat luas,” katanya.
Pemkab Kapuas berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program dan kebijakan, seperti Bantuan UMKM Kit dan Bantuan Modal UMKM, Pelatihan Menejemen Digitalisasi UMKM dan lainnya.
"Saya yakin dengan kerja keras dan sinergi yang baik antara Pemerintah, pelaku UMKM, dan seluruh stakeholders, ekonomi Kabupaten Kapuas akan semakin maju dan berkembang," demikian Darliansjah.
Acara pembukaan Gebyar UMKM juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis bantuan produktif UMKM untuk 15 ribu pelaku usaha senilai 600 ribu rupiah perorang.
Usai membuka Gebyar UMKM, Gubernur Sugianto Sabran melakukan peninjauan lokasi rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik, RSUD dr H Soemarno Sostroatmodjo dan Sports Center.
Baca juga: Panen perdana Shrimp Estate Berkah, terus pacu perekonomian Kalteng
Baca juga: Gebyar UMKM Kalteng dorong peningkatan kualitas produk hadapi pasar bebas
Baca juga: Gubernur Kalteng : Harganas momentum penguatan keluarga dalam pembangunan daerah
Kegiatan ini harapannya dapat membantu para pelaku UMKM sebagai sarana promosi untuk menampilkan berbagai produk unggulan, kata Sugianto Sabran dalam sambutannya di Kuala Kapuas.
"Tentunya juga membuka dan memperluas kemitraan jaringan UMKM di Kalteng," tambahnya.
Dikatakan, Gebyar UMKM ini merupakan salah satu langkah Pemprov Kalteng untuk mendukung pengembangan UMKM, agar mampu naik kelas dan berdaya saing. Gebyar UMKM Wilayah Tengah ini mengusung tema 'Mari Kita Tingkatkan Kualitas Produk Usaha Mikro dan Kecil Guna Menghadapi Daya Saing Pasar Bebas'.
Sugianto mengatakan UMKM yang kuat akan menjadi lokomotif penggerak perekonomian daerah dan juga kesejahteraan masyarakat, membuka berbagai lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.
"Mudah-mudahan Gebyar UMKM yang kita laksanakan pada hari ini dapat menjadi satu pijakan bagi UMKM di Kalteng semakin kreatif dan inovatif, termasuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan usahanya, sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam memperkuat ekonomi kerakyatan," kata
Selain itu, kegiatan Gebyar UMKM ini sekaligus bentuk kontribusi pelaku usaha dan masyarakat Kalteng dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Menurut orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia harus terus digencarkan, sebagai upaya menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat membeli produk-produk lokal, sehingga produk lokal mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Mari kita terus bersinergi dalam merumuskan berbagai skema kemitraan, untuk memajukan UMKM Kalimantan Tengah. Semoga langkah baik kita ini mendatangkan manfaat besar bagi kemakmuran masyarakat Kalimantan Tengah," kata Sugianto.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Darliansjah mengatakan, kegiatan Gebyar UMKM Wilayah Tengah ini merupakan momentum penting untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kapuas.
Baca juga: Gubernur Kalteng segera realisasikan pembangunan Jembatan Mentaya di Kotim
Dia mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah, yang berperan penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Melalui acara ini, kita ingin memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk unggulannya, memperluas jaringan pemasaran, dan mendapatkan akses terhadap informasi dan peluang bisnis," tuturnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya, sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
"Saya berharap acara ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah melalui penguatan sektor UMKM. Selain itu, saya juga berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk lokal kita, sehingga semakin dikenal oleh masyarakat luas,” katanya.
Pemkab Kapuas berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program dan kebijakan, seperti Bantuan UMKM Kit dan Bantuan Modal UMKM, Pelatihan Menejemen Digitalisasi UMKM dan lainnya.
"Saya yakin dengan kerja keras dan sinergi yang baik antara Pemerintah, pelaku UMKM, dan seluruh stakeholders, ekonomi Kabupaten Kapuas akan semakin maju dan berkembang," demikian Darliansjah.
Acara pembukaan Gebyar UMKM juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis bantuan produktif UMKM untuk 15 ribu pelaku usaha senilai 600 ribu rupiah perorang.
Usai membuka Gebyar UMKM, Gubernur Sugianto Sabran melakukan peninjauan lokasi rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik, RSUD dr H Soemarno Sostroatmodjo dan Sports Center.
Baca juga: Panen perdana Shrimp Estate Berkah, terus pacu perekonomian Kalteng
Baca juga: Gebyar UMKM Kalteng dorong peningkatan kualitas produk hadapi pasar bebas
Baca juga: Gubernur Kalteng : Harganas momentum penguatan keluarga dalam pembangunan daerah