Gebyar UMKM Kalteng dorong peningkatan kualitas produk hadapi pasar bebas
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Gebyar UMKM wilayah barat sebagai upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan kualitas produk UMKM dalam rangka menghadapi persaingan pasar bebas.
Gebyar UMKM wilayah barat ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di provinsi ini, kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Sampit, Jumat.
"Jadi, melalui kegiatan ini, mari kita tingkatkan kualitas produk usaha mikro dan kecil guna menghadapi daya saing pasar bebas," tambahnya.
Gebyar UMKM kali ini dipusatkan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meliputi sejumlah kabupaten di wilayah barat Kalteng antara lain Kotim, Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau dan Seruyan.
Kegiatan ini menjadi rangkaian kunjungan kerja Gubernur Kalteng dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional ke 31, Hari Anak Nasional ke 40 dan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Turut hadir Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Bupati Kotim Halikinnor dan jajaran, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim, serta perwakilan kabupaten wilayah barat.
Sugianto menyebutkan, kegiatan ini adalah salah satu upaya pihaknya untuk menampilkan berbagai produk unggulan pelaku usaha Kalteng, dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM. Sekaligus, dapat menciptakan sistem jaringan usaha bagi produk melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya semakin luas.
"Pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat Kalteng memang senantiasa menjadi fokus pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dengan harapan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, peningkatan produksi dan produktivitas UMKM menjadi salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun, seperti tertuang dalam RPJMD Kalteng 2021-2026. Pemberdayaan UMKM jelas memerlukan dukungan dan sinergi dari semua lembaga, seperti BUMN, perbankan, biro/agen jasa, dan lain-lain.
Sinergi antar lembaga ini diharapkan akan menuntun pemberdayaan UMKM agar mampu naik kelas, sehingga mampu membawa manfaat yang lebih luas dan memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi kemajuan dan kemakmuran Kalteng. Oleh karena itu, terselenggaranya kegiatan ini diharapkan akan dapat membantu para pelaku UMKM. Bukan hanya sebagai upaya promosi atau pameran produk, namun juga membuka dan memperluas kemitraan jaringan UMKM di Kalteng.
"Semoga Gebyar UMKM ini dapat menjadi satu pijakan bagi UMKM Kalteng, untuk meningkatkan kualitas produk dan jangkauan usahanya, sekaligus membawa berbagai dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," demikian Sugianto.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu turut membagikan 2.000 paket sembako murah bagi mahasiswa dan warga ekonomi ke bawah.
Awalnya, paket sembako berisi 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula itu dijual dengan harga subsidi pada pasar murah yang digelar Pemprov Kalteng, namun pada akhirnya ribuan paket itu diberikan secara gratis.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng, Norhani menyampaikan Gebyar UMKM wilayah barat ini adalah wadah mempertemukan seluruh pelaku UMKM di wilayah barat Kalteng.
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi pihaknya untuk memberikan edukasi dan literasi kepada pelaku UMKM agar mampu menghasilkan produk yang sesuai standar sebagai langkah awal untuk bersaing di pasar bebas.
"Sejumlah narasumber yang kompeten kami hadirkan dalam kegiatan ini, di antaranya dari OJK dan Perbankan, serta motivator. Kami mendorong pelaku UMKM bisa membuat produk yang sesuai standar, seperti sertifikasi halal dan sebagainya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menggelar bazaar UMKM yang pusatkan di halaman Citimal Sampit sebagai sarana promosi produk-produk unggulan dari pelaku UMKM. Kemudian, ditutup dengan hiburan rakyat di Taman Kota Sampit.
Kegiatan ini adalah kolaborasi dengan beberapa OPD, di antaranya Disbudpar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan lainnya. Menurut Norhani, kegiatan ini terbilang sukses dari target 5.000 pelaku UMKM setidaknya lebih dari 70 persen target terpenuhi.
Dalam momentum itu, pihaknya juga memberikan bantuan produktif bagi pelaku UMKM yang sudah terdaftar senilai Rp600 ribu per UMKM.
Baca juga: Gubernur Kalteng : Harganas momentum penguatan keluarga dalam pembangunan daerah
Kendati demikian, dari 161.621 UMKM di Kalteng baru sebagian kecil yang terdaftar, sehingga ia mendorong agar seluruh pelaku UMKM bisa mendaftarkan usahanya untuk mempermudah pemerintah dalam melakukan pendataan maupun penyaluran bantuan.
Selaku tuan rumah, Bupati Kotim Halikinnor menyambut baik Gebyar UMKM wilayah barat yang digelar Pemprov Kalteng.
Menurutnya acara ini merupakan salah satu wujud dari komitmen kita dalam mendukung kemajuan sektor UMKM yang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
"Untuk itu,saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Kalteng dukungan yang tak henti-hentinya diberikan kepada pengembangan UMKM di provinsi ini," kata Halikinnor.
Baca juga: Berikut bonus yang dijanjikan Gubernur Kalteng untuk atlet peraih emas di PON 2024
Sesuai arahan Gubernur pula, Pemkab Kotim berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat daya saing produk-produk unggulan daerah di pasar yang lebih luas.
Tidak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi kepada ketua TP PKK Kalteng dan Ibu wakil Gubernur Kalteng, yang telah berperan aktif dalam memajukan UMKM melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi keluarga dan komunitas.
"Saya yakin kolaborasi seperti inilah yang akan membawa UMKM Kalteng, semakin maju dan berdaya saing," demikian Halikinnor.
Baca juga: Gubernur bantu guru di Kalteng miliki rumah layak huni
Baca juga: Gubernur sebutkan sejumlah nama berpeluang jadi Pj Sekda Kalteng
Baca juga: Gubernur pastikan Kalteng ambil bagian perkuat ketahanan pangan nasional
Gebyar UMKM wilayah barat ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di provinsi ini, kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Sampit, Jumat.
"Jadi, melalui kegiatan ini, mari kita tingkatkan kualitas produk usaha mikro dan kecil guna menghadapi daya saing pasar bebas," tambahnya.
Gebyar UMKM kali ini dipusatkan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meliputi sejumlah kabupaten di wilayah barat Kalteng antara lain Kotim, Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau dan Seruyan.
Kegiatan ini menjadi rangkaian kunjungan kerja Gubernur Kalteng dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional ke 31, Hari Anak Nasional ke 40 dan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Turut hadir Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Bupati Kotim Halikinnor dan jajaran, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim, serta perwakilan kabupaten wilayah barat.
Sugianto menyebutkan, kegiatan ini adalah salah satu upaya pihaknya untuk menampilkan berbagai produk unggulan pelaku usaha Kalteng, dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM. Sekaligus, dapat menciptakan sistem jaringan usaha bagi produk melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya semakin luas.
"Pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat Kalteng memang senantiasa menjadi fokus pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dengan harapan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, peningkatan produksi dan produktivitas UMKM menjadi salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun, seperti tertuang dalam RPJMD Kalteng 2021-2026. Pemberdayaan UMKM jelas memerlukan dukungan dan sinergi dari semua lembaga, seperti BUMN, perbankan, biro/agen jasa, dan lain-lain.
Sinergi antar lembaga ini diharapkan akan menuntun pemberdayaan UMKM agar mampu naik kelas, sehingga mampu membawa manfaat yang lebih luas dan memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi kemajuan dan kemakmuran Kalteng. Oleh karena itu, terselenggaranya kegiatan ini diharapkan akan dapat membantu para pelaku UMKM. Bukan hanya sebagai upaya promosi atau pameran produk, namun juga membuka dan memperluas kemitraan jaringan UMKM di Kalteng.
"Semoga Gebyar UMKM ini dapat menjadi satu pijakan bagi UMKM Kalteng, untuk meningkatkan kualitas produk dan jangkauan usahanya, sekaligus membawa berbagai dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," demikian Sugianto.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu turut membagikan 2.000 paket sembako murah bagi mahasiswa dan warga ekonomi ke bawah.
Awalnya, paket sembako berisi 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula itu dijual dengan harga subsidi pada pasar murah yang digelar Pemprov Kalteng, namun pada akhirnya ribuan paket itu diberikan secara gratis.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng, Norhani menyampaikan Gebyar UMKM wilayah barat ini adalah wadah mempertemukan seluruh pelaku UMKM di wilayah barat Kalteng.
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi pihaknya untuk memberikan edukasi dan literasi kepada pelaku UMKM agar mampu menghasilkan produk yang sesuai standar sebagai langkah awal untuk bersaing di pasar bebas.
"Sejumlah narasumber yang kompeten kami hadirkan dalam kegiatan ini, di antaranya dari OJK dan Perbankan, serta motivator. Kami mendorong pelaku UMKM bisa membuat produk yang sesuai standar, seperti sertifikasi halal dan sebagainya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menggelar bazaar UMKM yang pusatkan di halaman Citimal Sampit sebagai sarana promosi produk-produk unggulan dari pelaku UMKM. Kemudian, ditutup dengan hiburan rakyat di Taman Kota Sampit.
Kegiatan ini adalah kolaborasi dengan beberapa OPD, di antaranya Disbudpar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan lainnya. Menurut Norhani, kegiatan ini terbilang sukses dari target 5.000 pelaku UMKM setidaknya lebih dari 70 persen target terpenuhi.
Dalam momentum itu, pihaknya juga memberikan bantuan produktif bagi pelaku UMKM yang sudah terdaftar senilai Rp600 ribu per UMKM.
Baca juga: Gubernur Kalteng : Harganas momentum penguatan keluarga dalam pembangunan daerah
Kendati demikian, dari 161.621 UMKM di Kalteng baru sebagian kecil yang terdaftar, sehingga ia mendorong agar seluruh pelaku UMKM bisa mendaftarkan usahanya untuk mempermudah pemerintah dalam melakukan pendataan maupun penyaluran bantuan.
Selaku tuan rumah, Bupati Kotim Halikinnor menyambut baik Gebyar UMKM wilayah barat yang digelar Pemprov Kalteng.
Menurutnya acara ini merupakan salah satu wujud dari komitmen kita dalam mendukung kemajuan sektor UMKM yang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
"Untuk itu,saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Kalteng dukungan yang tak henti-hentinya diberikan kepada pengembangan UMKM di provinsi ini," kata Halikinnor.
Baca juga: Berikut bonus yang dijanjikan Gubernur Kalteng untuk atlet peraih emas di PON 2024
Sesuai arahan Gubernur pula, Pemkab Kotim berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat daya saing produk-produk unggulan daerah di pasar yang lebih luas.
Tidak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi kepada ketua TP PKK Kalteng dan Ibu wakil Gubernur Kalteng, yang telah berperan aktif dalam memajukan UMKM melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi keluarga dan komunitas.
"Saya yakin kolaborasi seperti inilah yang akan membawa UMKM Kalteng, semakin maju dan berdaya saing," demikian Halikinnor.
Baca juga: Gubernur bantu guru di Kalteng miliki rumah layak huni
Baca juga: Gubernur sebutkan sejumlah nama berpeluang jadi Pj Sekda Kalteng
Baca juga: Gubernur pastikan Kalteng ambil bagian perkuat ketahanan pangan nasional