Atur pola makan untuk kesehatan usus dan mental

Senin, 15 Januari 2024 11:48 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Kesehatan pencernaan sering kali dianggap remeh, namun stres kronis , pola makan tidak teratur, dan pembatasan berlebihan dapat menyebabkan gejala gastrointestinal (GI) yang tidak menyenangkan dan mengganggu nutrisi Anda.  

Ditulis laman Well and Good, Rabu (10/1) waktu setempat, ahli gizi sekaligus pakar diet terdaftar yang berbasis di Kota New York Rachel Dyckman mengatakan mendukung pencernaan secara proaktif dengan menerapkan gaya hidup dan praktik diet tertentu dapat membantu menghilangkan stres saat makan dan membuat tubuh merasa dan berfungsi dalam kondisi terbaiknya.
 
Cara pertama adalah hilangkan stress saat makan. Makan sambil bepergian (artinya saat terburu-buru atau terganggu) kadang-kadang diperlukan, namun melakukannya setiap hari dapat merusak pencernaan Anda, terutama jika dilakukan secara konsisten dalam waktu lama.
 
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Integrative Medicine pada tahun 2019 menjelaskan bahwa makan saat kita sedang stres mengaktifkan sistem saraf simpatik, yang juga dikenal sebagai mode “fight-or-flight”. Hal ini menyebabkan darah dialihkan ke lengan dan kaki kita dan menjauh dari organ pencernaan kita, yang pada akhirnya mengganggu pencernaan.

Baca juga: Jenis-jenis kanker yang mengintai wanita
 
Kadar hormon stres yang tinggi ini membuat kita lebih mungkin mengalami sakit perut dan peningkatan peradangan di tubuh.
 
Meskipun lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, untuk mendorong tubuh Anda memasuki mode “istirahat dan pencernaan” parasimpatis, cobalah makan di lingkungan yang tenang dan jauh dari gangguan termasuk gawai dan TV.
 
Cara lainnya adalah cobalah perhatikan aroma, rasa, dan tekstur makanan Anda saat makan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Nutrition pada tahun 2020, aspek sensorik makanan (seperti rasa, aroma, dan tekstur) membantu fase pertama pencernaan, yang disebut fase cephalic.
 
Ketika kita memberikan perhatian khusus untuk menggunakan semua indra kita saat makan, pelepasan enzim pencernaan, empedu, dan cairan lambung dirangsang untuk membantu memecah makanan dengan baik.

Baca juga: Begini cara jaga usus tetap sehat
 
Selain itu, berlatihlah menyesuaikan isyarat rasa lapar dan kenyang pada tubuh Anda. Mengabaikan isyarat tubuh seputar kapan dan berapa banyak makan dapat menyebabkan pola makan tidak teratur, namun saluran pencernaan kita bekerja paling baik ketika kita mendengarkan tubuh kita dan makan secara teratur sepanjang hari.
 
Terlalu lama tidak makan dapat menyebabkan gula darah rendah, sehingga membuat kita cenderung makan melebihi rasa kenyang pada waktu makan berikutnya.
 
Memeriksa isyarat rasa lapar dan kenyang yang Anda alami sepanjang hari dan selama makan membantu memandu Anda sehingga Anda tahu kapan harus mulai dan berhenti makan, menghindari efek negatif dari kurang makan, serta merasa kenyang dan tidak nyaman.
 
Disamping itu, pola makan yang tidak teratur dan mengikuti pola makan yang terlalu ketat dapat berdampak buruk pada pencernaan dan kesehatan usus kita.
 
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Issues in Gastroenterology pada tahun 2022, pembatasan asupan makanan dapat menyebabkan disbiosis usus, yang pada dasarnya membuat beberapa bakteri baik usus Anda kelaparan dan menurunkan keragaman mikroba sehat yang hidup di usus secara keseluruhan.
 
Membatasi asupan makanan secara berlebihan juga dapat memperlambat motilitas usus, sehingga makanan membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak melalui saluran pencernaan, seperti yang diuraikan dalam penelitian tersebut.

Baca juga: Kenali radang usus kronis yang sering dianggap sebagai diare akut

Baca juga: Benarkah makan Alpukat tiap hari bagus untuk usus?

Baca juga: Kurangi risiko kanker usus dengan konsumsi kol dan brokoli

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Polisi amankan pria yang tak bayar penuh tagihan makan di warteg

06 May 2024 11:31 Wib

Jokowi bagikan pengalaman makan mi pedas "viral" dalam media sosial

01 May 2024 18:26 Wib

Pasien stroke direkomendasikan makan kacang-kacangan

25 April 2024 16:55 Wib

Gibran Rakabuming akan evaluasi program susu dan makan siang gratis

24 April 2024 16:58 Wib

Penderita maag harus hati-hati jika makan gorengan saat berbuka

19 March 2024 16:32 Wib
Terpopuler

BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun

Kabar Daerah - 12 May 2024 9:22 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 19 jam lalu

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib