Sampit (ANTARA) - Karang Taruna Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berencana akan membuat suatu website atau laman di internet untuk membantu memasarkan produk-produk unggulan UMKM di desa maupun kecamatan.
"Dengan begini kita mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, bukan hanya pemasaran dan promosi secara tatap muka, tapi juga menggunakan media online," kata Ketua Karang Taruna Kotim, Masgajalba saat kegiatan orientasi bagi pengurus baru di Sampit, Sabtu.
Ia mengungkapkan, melalui website tersebut diharapkan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif mendapat kemudahan dalam membuat branding dan mempromosikan produknya.
Selain itu dalam orientasi yang dipusatkan di Museum Kayu Sampit, Jalan S.Parman, pihaknya melibatkan seluruh pengurus Karang Taruna di tingkat kecamatan hingga desa untuk membahas program-program yang akan dilaksanakan selama setahun kedepan.
Karang Taruna Kotim juga berkolaborasi dengan UMKM Muda Kreatif dalam rangka pemberdayaan UMKM lokal guna memeriahkan kegiatan tersebut.
“Yang menjadi program andalan kita sementara ini ada dua. Pertama, program Karang Taruna mengajar dan kedua program menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program Karang Taruna mengajar ini bermula dari keprihatinan pihaknya terhadap salah satu permasalahan sosial di Kotim, yaitu terkait banyaknya anak putus sekolah.
Kemudian, terbesit keinginan untuk melakukan kegiatan supaya muda-mudi putus sekolah yang ada di desa dan kecamatan bisa melanjutkan pendidikan dengan menjadi warga belajar atau peserta didik pada program pendidikan kesetaraan.
“Target kita dua atau tiga tahun kedepan demografi di desa itu minimal rata-rata menjadi lulusan SMA sederajat, kalau sekarang kan lulusan pendidikan SMP dan SMA itu masih rendah,” ujarnya.
Berikutnya, dalam program menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi kreatif, Karang Taruna Kotim melalui pengurus tingkat kecamatan diharapkan bisa membantu para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif agar bisa berkembang dan meningkat secara ekonomi.
Kedua program itulah yang disampaikan kepada para pengurus agar bisa disampaikan kembali pada anggota dan pemerintah di tingkat desa maupun kecamatan, supaya terjalin kerjasama dan kolaborasi untuk mensukseskan program-program tersebut.
Sementara itu, mewakili pemerintah daerah setempat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim Raihansyah mengapresiasi kegiatan yang digelar Karang Taruna Kotim.
Terlebih dalam kegiatan ini Karang Taruna Kotim juga turut memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
“Kegiatan seperti ini sejalan dengan visi misi Pemkab Kotim, karena kita ingin memajukan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Ia juga menyatakan dukungan terhadap program yang diusung Karang Taruna Kotim, terutama dalam pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.
Berdasarkan pengalamannya ketika berkunjung ke desa-desa, memang banyak produk lokal yang kurang dipromosikan, baik ke tingkat kabupaten maupun provinsi.
Kondisi ini pun masih menjadi “pekerjaan rumah” Pemkab Kotim, sehingga diharapkan dengan peran organisasi pemuda seperti Karang Taruna bisa membantu masyarakat desa untuk mempromosikan produk-produk unggulan.
“Kita berharap kedepannya masyarakat di desa bisa menghasilkan yang namanya pendapatan asli desa atau meningkatkan perekonomian di desa tersebut,” demikian Raihansyah.
"Dengan begini kita mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, bukan hanya pemasaran dan promosi secara tatap muka, tapi juga menggunakan media online," kata Ketua Karang Taruna Kotim, Masgajalba saat kegiatan orientasi bagi pengurus baru di Sampit, Sabtu.
Ia mengungkapkan, melalui website tersebut diharapkan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif mendapat kemudahan dalam membuat branding dan mempromosikan produknya.
Selain itu dalam orientasi yang dipusatkan di Museum Kayu Sampit, Jalan S.Parman, pihaknya melibatkan seluruh pengurus Karang Taruna di tingkat kecamatan hingga desa untuk membahas program-program yang akan dilaksanakan selama setahun kedepan.
Karang Taruna Kotim juga berkolaborasi dengan UMKM Muda Kreatif dalam rangka pemberdayaan UMKM lokal guna memeriahkan kegiatan tersebut.
“Yang menjadi program andalan kita sementara ini ada dua. Pertama, program Karang Taruna mengajar dan kedua program menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program Karang Taruna mengajar ini bermula dari keprihatinan pihaknya terhadap salah satu permasalahan sosial di Kotim, yaitu terkait banyaknya anak putus sekolah.
Kemudian, terbesit keinginan untuk melakukan kegiatan supaya muda-mudi putus sekolah yang ada di desa dan kecamatan bisa melanjutkan pendidikan dengan menjadi warga belajar atau peserta didik pada program pendidikan kesetaraan.
“Target kita dua atau tiga tahun kedepan demografi di desa itu minimal rata-rata menjadi lulusan SMA sederajat, kalau sekarang kan lulusan pendidikan SMP dan SMA itu masih rendah,” ujarnya.
Berikutnya, dalam program menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi kreatif, Karang Taruna Kotim melalui pengurus tingkat kecamatan diharapkan bisa membantu para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif agar bisa berkembang dan meningkat secara ekonomi.
Kedua program itulah yang disampaikan kepada para pengurus agar bisa disampaikan kembali pada anggota dan pemerintah di tingkat desa maupun kecamatan, supaya terjalin kerjasama dan kolaborasi untuk mensukseskan program-program tersebut.
Sementara itu, mewakili pemerintah daerah setempat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim Raihansyah mengapresiasi kegiatan yang digelar Karang Taruna Kotim.
Terlebih dalam kegiatan ini Karang Taruna Kotim juga turut memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
“Kegiatan seperti ini sejalan dengan visi misi Pemkab Kotim, karena kita ingin memajukan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Ia juga menyatakan dukungan terhadap program yang diusung Karang Taruna Kotim, terutama dalam pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.
Berdasarkan pengalamannya ketika berkunjung ke desa-desa, memang banyak produk lokal yang kurang dipromosikan, baik ke tingkat kabupaten maupun provinsi.
Kondisi ini pun masih menjadi “pekerjaan rumah” Pemkab Kotim, sehingga diharapkan dengan peran organisasi pemuda seperti Karang Taruna bisa membantu masyarakat desa untuk mempromosikan produk-produk unggulan.
“Kita berharap kedepannya masyarakat di desa bisa menghasilkan yang namanya pendapatan asli desa atau meningkatkan perekonomian di desa tersebut,” demikian Raihansyah.