Tamiang Layang (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Indra Gunawan meminta kegiatan peningkatan aparatur desa dilaksanakan setiap dua bulan atau per tiga bulan.
“Karena ini bagus untuk meningkatkan kualitas mereka selaku aparatur desa,” kata Indra Gunawan usai membuka sosialisasi peningkatan kapasitas aparatur desa 2024 Di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, desa diberikan tanggung jawab dalam mengelola Dana Desa dan desa memiliki aturan khusus yang dikeluarkan Kementerian Desa (Kemendes) berkaitan perencanaannya.
Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Sosial menyelenggarakan peningkatan aparatur desa dengan mengundang narasumber dari Kejaksaan Negeri Barito Timur, BPJS Kesehatan, KP2KP Tamiang Layang dan lainnya.
“Kita undang narasumber supaya jalannya pemerintahan desa ini bisa berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Baca juga: Pj Bupati Bartim: Seluruh aparatur desa wajib dukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024
Selain itu, jelasnya, sebagian kepala desa bersama aparatur jajaran yang baru diangkat pada 2023, sehingga masih memerlukan peningkatan kapasitas dalam membangun pemerintah desa, termasuk dalam penggunaan Dana Desa.
Selain itu, dari kegiatan sosialisasi ini penjabat bupati mengharapkan desa memiliki dokumen lengkap dalam setiap kegiatan, khususnya administrasi keuangan, agar dapat dipertanggungjawabkan kegunaan dan penggunaannya.
Disamping itu, sumber dana tercatat dengan baik, baik dari dana transfer, PAD, maupun dari pihak ketiga yang tidak mengikat. Desa juga diharapkan menggunakan mekanisme pengelolaan keuangan desa meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
“Pengelolaan keuangan desa juga harus transparansi, akuntabilitas, tepat waktu, dan selalu berkoordinasi dalam pengelolaannya,” pintanya.
Dia juga mengharapkan agar DPMDSos lebih intens mendampingi desa dan turun langsung ke lapangan, melihat hasil kerja pemerintahan desa bersama masyarakat. Kerja sama dengan pemerintah kecamatan diharapkan semakin ditingkatkan guna memfasilitasi dan mendampingi desa lebih efektif.
Baca juga: Diskanak investigasi kematian mendadak ternak unggas di Bartim
Baca juga: Pemkab Bartim salurkan bantuan bahan pangan ke desa terdampak banjir
Baca juga: Sekda Bartim lantik Murnianson sebagai Direktur PDAM Tirta Janang
“Karena ini bagus untuk meningkatkan kualitas mereka selaku aparatur desa,” kata Indra Gunawan usai membuka sosialisasi peningkatan kapasitas aparatur desa 2024 Di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, desa diberikan tanggung jawab dalam mengelola Dana Desa dan desa memiliki aturan khusus yang dikeluarkan Kementerian Desa (Kemendes) berkaitan perencanaannya.
Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Sosial menyelenggarakan peningkatan aparatur desa dengan mengundang narasumber dari Kejaksaan Negeri Barito Timur, BPJS Kesehatan, KP2KP Tamiang Layang dan lainnya.
“Kita undang narasumber supaya jalannya pemerintahan desa ini bisa berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Baca juga: Pj Bupati Bartim: Seluruh aparatur desa wajib dukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024
Selain itu, jelasnya, sebagian kepala desa bersama aparatur jajaran yang baru diangkat pada 2023, sehingga masih memerlukan peningkatan kapasitas dalam membangun pemerintah desa, termasuk dalam penggunaan Dana Desa.
Selain itu, dari kegiatan sosialisasi ini penjabat bupati mengharapkan desa memiliki dokumen lengkap dalam setiap kegiatan, khususnya administrasi keuangan, agar dapat dipertanggungjawabkan kegunaan dan penggunaannya.
Disamping itu, sumber dana tercatat dengan baik, baik dari dana transfer, PAD, maupun dari pihak ketiga yang tidak mengikat. Desa juga diharapkan menggunakan mekanisme pengelolaan keuangan desa meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
“Pengelolaan keuangan desa juga harus transparansi, akuntabilitas, tepat waktu, dan selalu berkoordinasi dalam pengelolaannya,” pintanya.
Dia juga mengharapkan agar DPMDSos lebih intens mendampingi desa dan turun langsung ke lapangan, melihat hasil kerja pemerintahan desa bersama masyarakat. Kerja sama dengan pemerintah kecamatan diharapkan semakin ditingkatkan guna memfasilitasi dan mendampingi desa lebih efektif.
Baca juga: Diskanak investigasi kematian mendadak ternak unggas di Bartim
Baca juga: Pemkab Bartim salurkan bantuan bahan pangan ke desa terdampak banjir
Baca juga: Sekda Bartim lantik Murnianson sebagai Direktur PDAM Tirta Janang