Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghargai keputusan Mahfud MD yang mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dari Kabinet Indonesia Maju II karena mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
"Saya menghargai keputusan Pak Mahfud untuk mundur, karena bagaimanapun keputusan ini kan hak Pak Mahfud sepenuhnya," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Erick mengatakan selama bekerja sebagai Menteri BUMN di pemerintahan Presiden Joko Widodo, ia memiliki hubungan yang baik dengan Mahfud bahkan sering berkoordinasi antar kementerian.
"Hubungan pribadi dan kerja antara saya dan Pak Mahfud selama ini berjalan baik. Karena fungsinya sebagai Menko, kami sering berkoordinasi selama di kabinet, terutama untuk menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan Presiden Jokowi," katanya.
Lebih lanjut, Erick memastikan akan tetap bekerja di pemerintahan Jokowi hingga periode Kabinet Indonesia Maju jilid dua ini tuntas pada Oktober 2024.
Baca juga: Jokowi tanda tangani keppres pemberhentian Mahfud Md
"Fungsi menteri adalah sebagai pembantu presiden. Jadi saya sendiri tetap bekerja seperti biasa, membantu Pak Jokowi hingga masa pemerintahannya selesai sesuai peraturan yang sudah ditetapkan," ucap Erick.
Mahfud MD telah bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (1/2), untuk menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya dari jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Mahfud yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 3, menyatakan ingin mundur guna memberikan contoh kepada pejabat negara lain agar tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kampanye pemilu.
Baca juga: Kampanye akbar relawan Ganjar-Mahfud siap ramaikan hajatan rakyat di GBK
Ia juga sudah mendiskusikan langkah politiknya itu dengan pasangannya pada Pilpres 2024, Calon Presiden RI Ganjar Pranowo, serta dengan partai pengusung/pendukung dan tim kampanye.
Presiden RI Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Mahfud MD yang telah mengundurkan diri.
Baca juga: Mahfud: Ada intel ikuti dirinya
Baca juga: Presiden Jokowi putuskan pengganti Mahfud
Baca juga: Mahfud MD mengaku ada konflik kepentingan selama jadi menteri dan cawapres
"Saya menghargai keputusan Pak Mahfud untuk mundur, karena bagaimanapun keputusan ini kan hak Pak Mahfud sepenuhnya," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Erick mengatakan selama bekerja sebagai Menteri BUMN di pemerintahan Presiden Joko Widodo, ia memiliki hubungan yang baik dengan Mahfud bahkan sering berkoordinasi antar kementerian.
"Hubungan pribadi dan kerja antara saya dan Pak Mahfud selama ini berjalan baik. Karena fungsinya sebagai Menko, kami sering berkoordinasi selama di kabinet, terutama untuk menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan Presiden Jokowi," katanya.
Lebih lanjut, Erick memastikan akan tetap bekerja di pemerintahan Jokowi hingga periode Kabinet Indonesia Maju jilid dua ini tuntas pada Oktober 2024.
Baca juga: Jokowi tanda tangani keppres pemberhentian Mahfud Md
"Fungsi menteri adalah sebagai pembantu presiden. Jadi saya sendiri tetap bekerja seperti biasa, membantu Pak Jokowi hingga masa pemerintahannya selesai sesuai peraturan yang sudah ditetapkan," ucap Erick.
Mahfud MD telah bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (1/2), untuk menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya dari jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Mahfud yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 3, menyatakan ingin mundur guna memberikan contoh kepada pejabat negara lain agar tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kampanye pemilu.
Baca juga: Kampanye akbar relawan Ganjar-Mahfud siap ramaikan hajatan rakyat di GBK
Ia juga sudah mendiskusikan langkah politiknya itu dengan pasangannya pada Pilpres 2024, Calon Presiden RI Ganjar Pranowo, serta dengan partai pengusung/pendukung dan tim kampanye.
Presiden RI Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Mahfud MD yang telah mengundurkan diri.
Baca juga: Mahfud: Ada intel ikuti dirinya
Baca juga: Presiden Jokowi putuskan pengganti Mahfud
Baca juga: Mahfud MD mengaku ada konflik kepentingan selama jadi menteri dan cawapres