Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Iran Ardeshir Ghalehnoy mengatakan duel timnya melawan Jepang pada perempat final Piala Asia 2023 Qatar seperti final yang terlalu dini.
Ghalehnoy mengatakan hal ini karena timnya dan Jepang merupakan dua tim peringkat tertinggi ranking FIFA di Piala Asia 2023 dimana Samurai Biru berada di peringkat 17 dan Iran di peringkat 21.
“Ini bisa saja menjadi final tetapi sekarang kami berhadapan di perempat final,” kata Ghalehnoy, melansir dari laman resmi AFC, Jumat.
Ghalehnoy menilai laga melawan Jepang nanti tidak akan mudah, pasalnya tim asuhan Hajime Moriyasu bermain semakin baik dengan laga terakhir mereka di Piala Asia yang menang 3-1 melawan Bahrain di babak 16 besar.
“Jepang adalah tim yang sangat bagus dan sekarang, di babak sistem gugur, mereka menunjukkan performa yang jauh lebih baik daripada yang mereka tunjukkan di babak penyisihan grup,” katanya.
Namun, meski demikian pelatih 60 tahun itu merasa tak gentar karena ia juga meyakini timnya merupakan tim kuat yang pada laga terakhir, di babak 16 besar menyingkirkan salah satu tim dengan pertahanan terbaik Suriah yang selama penyisihan grup hanya kebobolan satu gol.
“Tetapi Iran juga merupakan tim yang bagus. Kami melakukannya dengan sangat baik melawan Suriah. Di babak penyisihan grup, mereka hanya kebobolan empat tembakan dalam tiga pertandingan namun kami berhasil menghasilkan 11 tembakan ke arah mereka,” ucapnya.
“Delapan puluh juta orang mengikuti hasil tim nasional dan para pemain mengetahui hal itu. Kami akan memberikan segalanya untuk tim nasional,” tambahnya.
Duel Iran lawan Jepang dinilai seperti final lebih dini
Ramin Rezaeian dari Iran merayakan bersama rekan satu timnya setelah pertandingan melawan Suriah pada Piala Asia AFC di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar 31 Januari 2024. (ANTARA/ REUTERS/Molly Darlington/pri.)