Palangka Raya (ANTARA) - Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangai suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Untuk pemungutan presiden, seluruh Lapas dan Rutan yang menang 02," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalteng Hendra Eka Putra di ruang kerjanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia menambahkan, pada pemilihan DPR RI peraih suara terbanyak adalah Agustiar Sabran dari Partai PDI Perjuangan yang disusul Nadalsyah dari Partai Demokrat yang merupakan mantan Bupati Barito Utara.
"Sementara untuk DPD RI, perolehan suara terbanyak didapat oleh Agustin Teras Narang," kata Hendra.
Dia menerangkan, dari total 5.000-an Warga Binaan Pemasyarakatan, ada 3.014 WBP yang dapat menggunakan hak pilih pada pemilu kali ini. Sementara warga binaan lainnya tak dapat berpartisipasi karena tidak masuk DPT.
Baca juga: Kawal Pemilu 2024, Gubernur Kalteng tinjau sejumlah TPS
"Pemilu di Rutan dan Lapas se Kalteng dengan jumlah pemilih 3.014 orang berjalan lancar, aman dan terkendali sesuai harapan. Semua berjalan langsung, umum, bebas, rahasia (Luber) serta jujur dan adil (Jurdil)," tegasnya.
Pihaknya pun mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu serta pihak terkait lain yang memberikan kesempatan setara pada warga binaan pemasyarakatan untuk menggunakan hak pilih Pemilu 2024.
Pelaksanaan Pemilu Lapas dan Rutan di Kalteng menjadi bukti tentang pentingnya menghormati hak asasi setiap warga binaan. Kondisi kondusif yang tercipta di dalam juga menunjukkan bahwa meskipun berada dalam situasi terbatas, semangat demokrasi tetap berkobar di hati setiap individu.
Pernyataan itu diungkapkan Hendra usai pelaksanaan silaturahmi dengan sejumlah pimpinan media massa di Kalimantan Tengah dalam rangka mempererat komunikasi dan penyebaran informasi serta program kerja Kemenkumham.
Baca juga: Gubernur harapkan putra-putri terbaik Kalteng menjadi Menteri
Baca juga: Pemprov lengkapi pembangunan Bundaran Besar dengan RTH
Baca juga: Pemprov Kalteng dorong pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat
"Untuk pemungutan presiden, seluruh Lapas dan Rutan yang menang 02," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalteng Hendra Eka Putra di ruang kerjanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia menambahkan, pada pemilihan DPR RI peraih suara terbanyak adalah Agustiar Sabran dari Partai PDI Perjuangan yang disusul Nadalsyah dari Partai Demokrat yang merupakan mantan Bupati Barito Utara.
"Sementara untuk DPD RI, perolehan suara terbanyak didapat oleh Agustin Teras Narang," kata Hendra.
Dia menerangkan, dari total 5.000-an Warga Binaan Pemasyarakatan, ada 3.014 WBP yang dapat menggunakan hak pilih pada pemilu kali ini. Sementara warga binaan lainnya tak dapat berpartisipasi karena tidak masuk DPT.
Baca juga: Kawal Pemilu 2024, Gubernur Kalteng tinjau sejumlah TPS
"Pemilu di Rutan dan Lapas se Kalteng dengan jumlah pemilih 3.014 orang berjalan lancar, aman dan terkendali sesuai harapan. Semua berjalan langsung, umum, bebas, rahasia (Luber) serta jujur dan adil (Jurdil)," tegasnya.
Pihaknya pun mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu serta pihak terkait lain yang memberikan kesempatan setara pada warga binaan pemasyarakatan untuk menggunakan hak pilih Pemilu 2024.
Pelaksanaan Pemilu Lapas dan Rutan di Kalteng menjadi bukti tentang pentingnya menghormati hak asasi setiap warga binaan. Kondisi kondusif yang tercipta di dalam juga menunjukkan bahwa meskipun berada dalam situasi terbatas, semangat demokrasi tetap berkobar di hati setiap individu.
Pernyataan itu diungkapkan Hendra usai pelaksanaan silaturahmi dengan sejumlah pimpinan media massa di Kalimantan Tengah dalam rangka mempererat komunikasi dan penyebaran informasi serta program kerja Kemenkumham.
Baca juga: Gubernur harapkan putra-putri terbaik Kalteng menjadi Menteri
Baca juga: Pemprov lengkapi pembangunan Bundaran Besar dengan RTH
Baca juga: Pemprov Kalteng dorong pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat